Berita

Wahyu Setiawan saat sidang DKPP/Net

Hukum

Wahyu Sebut Ada Makelar Di PDIP Terkait PAW Riezky Aprilia

RABU, 15 JANUARI 2020 | 23:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dalam sidang pleno pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu oleh DKPP siang tadi, Wahyu Setiawan mengungkap adanya dugaaan praktik makelar di tubuh PDIP.

Hal tersebut, disebut Wahyu masih terkait kasus pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI PDIP daearah pemilihan Sumatera Selatan I terpilih Riezky Aprilia oleh Harun Masuki.

Praktik makelar ini bahkan, diakui Wahyu, pernah disampaikan ke Ketua KPU Arief Budiman dan Komisioner KPU Evi Novida Ginting.

"Saya pernah menyampaikan di chatting saya, saya mohon surat-surat penolakan terhadap PDIP segera dikeluarkan karena ada situasi permakelaran," ujar Wahyu dalam sidang yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).

Sebagaimana diketahui sebelumnya, PDIP mengirimkan 3 kali surat kepada KPU untuk mem-PAW-kan Riezky dan menggantikan posisinya dengan Harun Masiku.

Surat ini dimainkan PDIP melalui utusannya Agustiani Tio Fridelina. Tio sapaan akrab Agustiani Tio Fridelina, mengirimkan surat permohonan itu dengan bersandar kepada Putusan Mahkamah Agung (MA) atas uji materil Pasal 54 ayat (5) huruf k juncto Pasal 55 ayat (3) PKPU Nomor 3 Tahun 2019, dan juga fatwa MA.

Upaya PDIP untuk menyingkirkan Riezky dari kursi DPR RI kandas. Karena, Wahyu mengaku permohonan PAW tersebut menyalahi aturan.

Selain itu, Wahyu juga mengaku tidak kenal dengan Harun, dan merasa didesak terus oleh Tio, Saeful Bahri dan Donny yang ia anggap sebagai makelar di PDIP.

"Saya juga pernah menyampaikan kepada Pak Ketua (Arief Budiman). Saya belum pernah berkomunikasi dengan Harun, kenal juga tidak, tapi saya tau dia caleg," kata Wahyu.

"Yang saya maksud makelar, ya 3 orang yang menemui saya itu. Karena saya menyampaikan ini prinsipnya tidak bisa, tapi ada orang-orang yang memperjuangkan itu dengan berbagai cara," sambungnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya