Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DKPP, Muhammad/RMOL

Politik

Besok, DKPP Umumkan Nasib Komisioner KPU Wahyu Setiawan

RABU, 15 JANUARI 2020 | 14:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan mengumumkan hasil keputusan pemeriksaan kode etik terhadap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan pada Kamis (16/1).

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DKPP, Muhammad mengatakan, usai melaksanakan sidang kode etik terhadap Wahyu di Gedung Merah Putih KPK. Pihaknya akan segera melaksanakan rapat pleno membahas hasil sidang kode etik.

"Kita berharap cepat, setelah kita sidang siang ini mudah-mudahan dalam waktu, rencananya sore ini kita akan plenokan hasil sidang itu," ucap Muhammad kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).


Pleno ini perlu dilakukan lantaran keputusan terkait nasib Wahyu didasari oleh sikap tujuh pimpinan DKPP. Sebelum keputusan kolektif ditempuh, dewan belum bisa menentukan nasib Wahyu.

"Harus di plenokan karena putusan itu kan sifatnya kolektif kolegial. Jadi tadi kami bertiga dan anggota DKPP yang lain dan sore atau malam hari kami segera melakukan musyawarah atau pleno. Insya Allah besok pagi kami akan bacakan putusannya," katanya.

Wahyu pun juga telah tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 10.15 WIB untuk dilakukan pemeriksaan oleh penyidik KPK. Dia pun juga akan dihadirkan dalam sidang kode etik oleh DKPP pada pukul 14.00 WIB nanti.

Wahyu akan disidang usai terkena OTT KPK pada Rabu lalu (8/1). Wahyu juga telah ditetapkan sebagai tersangka suap terkait pengurusan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan politisi PDIP, Harun Masiku.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya