Berita

Suku pribumi Brasil tolak rencana Pemerintah Brasil/Net

Dunia

Pemerintah Brasil Akan Eksplorasi Amazon, Suku-suku Pribumi Brasil Berkumpul Siapkan Penolakan

RABU, 15 JANUARI 2020 | 13:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para pemimpin suku pribumi Brasil melakukan pertemuan di Amazon. Agenda pertemuan membahas rencana Presiden Jair Bolsonaro untuk membuka pertambangan dan pertanian komersial di wilayah mereka.

Memakai pakaian adat lengkap dengan atributnya, para pemimpin berbagai suku di Brasil berkumpul di sebuah desa dekat sungai Xingu, Brasil bagian utara selama empat hari, sejak Selasa (14/1). Pertemuan dipandu oleh Kepala Suku Kayapó, Raoni Metuktire.

Pertemuan tersebut adalah untuk membahas penolakan rencana Bolsonaro untuk membuka reservasi bagi suku pribumi Brasil, sementara "rumah" asalnya akan digusur menjadi area pertambangan dan pertanian.

"Kekayaan yang dibicarakan oleh Bolsonaro adalah kekayaan orang kulit putih, untuk membeli mobil, pesawat, dan peternakan. Kekayaan kami ada di hutan dan sungai di sini," ujar Kepala Suku Kayapó Megaron Txucarramãe kepada Reuters.  
"Pertemuan ini untuk menyusun strategi guna melindungi Amazon dari ancaman, kritik, dan kehancuran yang disebabkan oleh pemerintahan Bolsonaro," imbuh Kepala Articulation of the Indigenous Peoples of Brazil (APIB), Sonia Guajajara.

Dilaporkan surat kabar setempat, O Globo, pemerintahan Bolsonaro telah membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) pembukaan lahan. Dalam draf tersebut memuat soal rencana pembuatan eksplorasi minyak dan gas, pembangunan bendungan hidroelekik, dan pertanian untuk tanaman rekayasa genetik.

Nantinya, pemerintah akan mengkonsultasikan RUU tersebut dengan para suku pribumi. Namun, sesuai konstitusi, mereka tidak memiliki kewenangan untuk memveto proposal yang diajukan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya