Berita

Koala makin terancam punah menyusul kebakaran besar di Australia/Net

Dunia

Australia Gelontorkan 473 Miliar Untuk Selamatkan Koala Yang Makin Terancam Punah

RABU, 15 JANUARI 2020 | 11:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebakaran yang melanda banyak wilayah di Australia membuat populasi Koala ikut terpangkas secara drastis. Alhasil, hewan endemik Australia ini makin terancam punah.

Hal ini sudah disadari oleh Menteri Lingkungan Hidup Australia, Sussan Ley. Menurut laporan The Australian, Ley menyatakan serangan luar biasa dari kebakaran makin mengancam keberadaan Koala yang telah terancam punah sejak 2012.

"Sejumlah besar Koala kehilangan nyawa, dan yang lainnya terluka," ucap Ley.


Dilansir dari CGTN, para ahli tak kalah khawatir soal keberlangsungan hidup Koala di Australia. Pasalnya, setengah dari 50 ribu Koala yang hidup di Australia Selatan telah musnah akibat kebakaran yang melanda wilayah tersebut.

Senin (13/1), Kementerian Lingkungan Hidup Australia akhirnya mengeluarkan dana 34,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 472,3 miliar untuk penyelamatan dan pemulihan Koala.

Setengah dari dana tambahan akan disalurkan langsung ke kebun binatang, penjaga satwa liar, dan rumah sakit. Sementara sisanya akan dikelola oleh Sally Box, Komisaris Spesies Terancam yang bersama Ley akan melakukan pemulihan jangka panjang.

Ley mengatakan,"Segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan dan memulihkan habitat Koala, akan dilakukan. Termasuk pendekatan inovatif yang melihat apakah kami benar-benar dapat menempatkan Koala di daerah yang bukan tempat asal mereka."

Hingga saat ini pemerintah dan Kementerian Lingkungan Hidup Australia terus berusaha melakukan penyelamatan kehidupan Koala yang terkena dampak kebakaran. Ahd30

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya