Berita

Kabel Optik Pendeteksi Tsunami/Net

Nusantara

BPPT Pasang Empat Pendeteksi Tsunami Di Indonesia Timur

RABU, 15 JANUARI 2020 | 09:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan memasang empat cable based tsunameter (CBT), alat pendeteksi tsunami berbasis kabel optik, di perairan Indonesia bagian timur.

CBT itu dipasang tepatnya di sekitar Sulawesi hingga Halmahera. Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Yudi Anantasena menyebutkan akan menambah 8 buoy, penanda  kedalaman laut.

"Tahun 2020 kami akan menambah lagi posisinya lebih ke arah Indonesia timur. Jadi kami akan memasang 8 buoy, kemudian empat lagi CBT di pulau-pulau di sekitar Halmahera, Sulawesi, dan lainnya," ujar Yudi Anantasena, dalam keterangannya, Selasa (14/1).


Pada 2019, BPPT telah memasang empat buoy di selatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, selatan Malang, Jawa Timur, selatan Cilacap, dan Selat Sunda.

"BMKG harus memberikan peringatan potensi terjadi tsunami nanti diverifikasi oleh buoy dan CBT, apakah benar terjadi tsunami atau tidak sehingga BMKG bisa lebih cepat untuk mengonfirmasi ada atau tidaknya," harap Yudi.

Pemasangan Ina-CBT dan buoy yang baru bertujuan untuk memperkuat sistem peringatan dini tsunami.

Ina-CBT dengan kabel fiber optik sepanjang 3,5 km dipasang di Pulau Sertung di sekitar Gunung Anak Krakatau sebagai bentuk mitigasi dan reduksi risiko bencana, agar dapat mengurangi korban jiwa dan kerusakan harta benda apabila terjadi letusan Gunung Anak Krakatau yang memicu adanya tsunami.

Selain itu, ada Ina-CBT dengan kabel optik sepanjang 7,5 kilometer di Pulau Sipora di Perairan Mentawai. Ia menjelaskan CBT yang akan dipasang di sekitar Halmahera dengan panjang kabel 25 kilometer.

"CBT untuk menghubungkan pulau-pulau kecil, di situ akan kami pasang beberapa sensor. Dan kami punya dua hub di daratan sehingga punya kontrol yang lebih bagus," ujarnya.

Untuk pemasangan CBT baru itu, kata dia, tentu akan dilakukan tender untuk ditawarkan kepada pihak swasta dalam rangka melakukan pemasangan kabel bawah laut.

Selain itu, Yudi menuturkan BPPT ke depan akan mengembangkan CBT dengan sensor yang lebih canggih yang dapat mendeteksi sejumlah fenomena laut, seperti suhu di bawah permukaan laut, tekanan dan seismik.

Sementara CBT buatan BPPT yang terpasang saat ini baru bisa mengukur perbedaan tekanan air hingga sangat kecil di bawah permukaan laut guna mendeteksi potensi tsunami yang muncul, dan gempa, seperti disebutkan oleh Antara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya