Berita

Komisi Pemberantasan Korupsi/Net

Politik

Besok, Pakar Hukum Dan Aktivis Berikan 'Jamu Anti Diare' Untuk Pimpinan KPK

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 22:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejumlah aktivis dan pakar hukum akan menggeruduk Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan untuk mendesak agar KPK menuntaskan kasus OTT yang menjerat Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan politisi PDIP.

Aktivis dan pengamat politik, Ray Rangkuti membenarkan dia bersama aktivis lainnya akan mendatangi Gedung Merah Putih KPK untuk memastikan proses hukum tersebut dapat dituntaskan.

"Insya Allah benar untuk memastikan bahwa KPK akan menuntaskan kasus OTT komisioner KPU, kami akan mendatangi Gedung KPK," kata Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/1).

Selain Ray, terdapat sejumlah pihak juga yang akan mendatangi KPK, yakni pakar hukum Abdul Ficar Hadjar, Jeirry Sumampow, Badi'ul Hadi, Kaka Suminta, Arif Susanto dan Arif Nur Alam.

Mereka akan datangi KPK pada Rabu (15/1) pukul 11.00 untuk menyerahkan sumbangan jamu 'anti diare' kepada Komisioner KPK.

Nantinya, mereka berharap pimpinan KPK mau menemui kehadiran mereka untuk mendukung kerja KPK untuk menuntaskan kasus yang menjerat Wahyu Setiawan dan Harun Masiku.

"Kalau pimpinan berkenan menerima ya syukur," pungkasnya.

Penyakit diare yang mengganggu sistem pencernaan, menjadi perbincangan karena tiba-tiba menyerang Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Kabar tersebut disampaikan Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

Kala itu, wartawan mencari keberadaan Hasto untuk meminta tanggapan soal OTT KPK yang menyeret dua orang kader PDIP yang disebut dekat dengan dia.

"Pak Hasto tadi informasi dia kena diare, karena kecapean kali ya," ujar Djarot di Kemayoran, Jakarta, Kamis lalu (9/1).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya