Berita

Hassan Rouhani/Net

Dunia

Presiden Iran: Penembakan Pesawat Ukraina Kesalahan Yang Tidak Bisa Dimaafkan

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 16:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran sekali lagi menegaskan akan menghukum pihak yang bertanggung jawab atas penembakan pesawat Ukraina, meski dilakukan secara tidak sengaja.

Penegasan dikatakan langsung Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pada Selasa (14/1). Rouhani juga mengungkapkan penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh.

"Itu (penembakan) adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Satu orang tidak bisa sepenuhnya bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat," katanya seperti dimuat Reuters.


"Angkatan bersenjata Iran mengakui kesalahan mereka adalah langkah pertama yang baik. Kita harus meyakinkan orang bahwa itu tidak akan terjadi lagi," lanjutnya.

Pada Rabu (8/1), bertepatan ketika Garda Revolusi Iran (IRGC) melakukan serangan balasan terhadap dua pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, IRGC tidak sengaja menembak pesawat Boeing 737-800 milik Ukraina.

Hal tersebut dikarenakan adanya kesalahan komunikasi yang membuat militer Iran mengira pesawat yang membawa 176 penumpang dan awak tersebut adalah rudal. Alhasil, insiden tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awak.

Atas kejadian ini, Iran sebelumnya menyangkal telah menembak pesawat Ukraina. Namun, setelah didesak oleh publik internasional, pada Sabtu (11/1), Iran mengakui hal tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya