Berita

Gubernur Jateng meminta Pemkab Purworejo lakukan diskusi ilmiah soal Keraton Agung Sejagat/RMOLJateng

Nusantara

Keraton Agung Sejagat Jadi Viral, Begini Respons Gubernur Jateng

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 16:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kabar keberadaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Secara khusus Gubernur Ganjar Pranowo meminta ada ruang diskusi secara ilmiah untuk membahas fenomena keraton ini.

Dia mengimbau pemerintah Kabupaten Purworejo bisa menggelar diskusi dengan mengundang berbagai pihak. Tujuannya, agar hal-hal mengenai Keraton Agung Sejagat yang sedang heboh diperbincangkan itu bisa menemukan titik terang.

"Baik juga didiskusikan. Ada Dinas Pendidikan Kebudayaan, akademisi, perguruan tinggi. Sehingga akan teruji secara ilmu pengetahuan mengenai keberadaan Keraton Agung Sejagat ini," kata Ganjar, Selasa (14/1), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.


Menurut Ganjar, apabila ada diskusi sejak dini soal Keraton Agung Sejagat, maka tidak akan menimbulkan pertanyaan yang besar di tengah-tengah masyarakat.

"Saya kira Pemkab Purworejo yang memayungi langsung masyarakat. Baik juga banyak komunitas mendapat peluang diskusi. Memberikan perlindungan, klarifikasi sehingga bisa lebih jelas," tambah dia.

Sebelumnya ramai di dunia maya mengenai munculnya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo.

Pimpinan Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya, Dyah Gitarja, mengklaim pihaknya menunaikan janji 500 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518.

"Keraton Agung Sejagat memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa. Memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). Keraton Agung Sejagat memiliki International Court of justice dan Defence Council. Pentagon adalah dewan keamanan Keraton Agung Sejagat, bukan milik Amerika," kata dia beberapa waktu lalu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya