Berita

Sosok Sinuhun yang jadi pimpinan Kerajaan Keraton Agung Sejagat/Repro

Nusantara

Klaim Miliki Kekuasaan Di Seluruh Dunia, Ini Lah Sosok Raja Keraton Agung Sejagat

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 09:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Heboh kelompok orang yang mengaku sebagai anggota Kerajaan Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, memunculkan pertanyaan besar soal siapa sosok dari Sinuhun yang jadi pemimpin keraton.

Toh tak sulit meriset pria yang menamai dirinya sangat panjang ala keraton kuno tapi bernama asli Totok Santosa Hadiningrat ini.

Dari beberapa sumber media, diketahui sebelumnya Totok telah menjalankan modus serupa di Yogyakarta pada 2016-2017 lalu. Namun nama organisasi yang diusung berbeda.


Dia menamai organisasinya Jogja Development Committee (Jogja DEC) yang menjanjikan kepada anggotanya akan mendapatkan uang 100-200 dolar AS per bulan. Akan tetapi janji tersebut tak kunjung ditepati.

Hal yang sama dilakukan kepada anggota Kerajaan Keraton Agung Sejagat. Bahkan mereka juga harus membayar uang seragam Rp 3 juta.

Para anggota Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) pun harus mengeluarkan uang untuk setiap kegiatan. Dengan janji-janji akan mendapat imbalan jika dana dari 'Bank Dunia' turun.

Bahkan disinyalir, ada anggota Jogja DEC yang hingga saat ini terus menjadi pengikut Totok Santosa.

Ditelusuri dari akun Instagramnya, tidak ada satu pun yang menerangkan bahwa dia adalah keturunan raja atau yang memperoleh wahyu untuk menguasai dunia.

Foto-foto yang diunggah pun kebanyakan selfie Totok dan kegiatan-kegiatannya. Follower-nya hanya 436 orang, sementara yang dia ikuti 1.654 akun.

Jumlah tersebut tentu sangat kontradiktif dengan klaimnya sebagai penguasa dunia. Bahkan seorang presiden saja bisa memiliki jutaan follower di akun medsosnya.

Terkait kehadiran KAS yang mengklaim menguasai dunia, Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab agar seluruh Forkompimda bisa duduk bersama menghadirkan sejarawan.

"Sampai saat ini belum ada aduan ataupun laporan. Kami menindaklanjuti sesuatu berdasar laporan," kata Wakapolres kepada Kantor Berita RMOLJateng, Senin (13/1).

Wakapolres akan menindaklanjuti jika ada keresahan di masyarakat. Kamtibmas harus diutamakan.

"Kami yakinkan negara akan hadir untuk menyelesaikan permasalahan Kerajaan Keraton Agung Sejagat ini," tegas Andis.

Sementara itu, Totok yang dihubungi via direct message (DM) di akun Instagram-nya belum memberikan jawaban.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya