Berita

Junaidi Auly/Net

Politik

5 Alasan PKS Dorong Pembentukan Pansus Jiwasraya

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 09:12 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pembentukan Pansus Jiwasraya penting dilakukan agar kasus menjadi jelas, transparan, dan diselesaikan lebih cepat.

Politisi PKS Junaidi Auly mengatakan, perlu penanganan lebih serius agar tidak merugikan masyarakat dan industri keuangan secara keseluruhan dalam kasus Jiwasraya.

“Jika tidak, maka hal ini dapat memengaruhi industri keuangan dan perekonomian nasional,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (14/1).


Dia kemudian mengurai lima dasar yang menguatkan Fraksi PKS mendesak Pansus Jiwasraya dibentuk. Pertama karena ada potensi kerugian negara.

“Sangat besar yaitu mencapai Rp 13,7 triliun. Angka itu dua kali nilai kasus Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun,” ujarnya.

Kedua, dugaan masalah kejahatan terorganisir. Jiwasraya dirusak cukup rapi dari dalam, sehingga baru diketahui setelah asetnya membusuk.

Selanjutnya, ada dugaan manipulasi laporan keuangan sehingga mengaburkan publik dalam menilai kinerja perusahaan.

“Dugaan manipulasi laporan keuangan misalnya terlihat pada pengaturan pos cadangan premi, revaluasi properti dan nilai asset lainnya sebagai cerminan kecurangan terorganisir,” lanjut anggota Komisi XI DPR itu.

Keempat, PKS menduga ada kelemahan pengawasan dari otoritas OJK dan Kementerian BUMN. OJK diamanatkan untuk mengawasi lembaga keuangan non bank sedangkan Kementerian BUMN menjadi pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan kekayaan negara termasuk pelaksanaan RUPS dan penetapan pejabat.

“Poin terakhir yang menjadi perhatian Fraksi PKS adalah bagaimana penyelesaian kasus Jiwasraya agar memberikan kepastian bagi 5,2 juta nasabah dan tidak merugikan mereka,” tutup Junaidi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya