Berita

Jokowi Saat Disambut Anak-Anak Abu Dhabi/Setpres

Politik

Harapan Jokowi Saat Jadi Pembicara Kunci Di Abu Dhabi, Mineral Indonesia Bisa Berperan Di Dunia

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 06:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia selaku produsen utama nikel di dunia sedang berupaya mengurangi ekspor komoditas mentah. Sebagai gantinya, nikel diolah dan digunakan di dalam negeri sebagai bahan baku baterai lithium ion.

Baterai itulah yang digunakan untuk pengoperasian ponsel pintar yang jumlah penggunanya terus meningkat dari waktu ke waktu. Ini tentu akan bertambah besar peran Indonesia sebagai produsen baterai di dunia.

"Sepuluh tahun mendatang, setiap kali Anda melihat ponsel pintar, Anda akan teringat bahwa Anda membawa bagian kecil dari Indonesia di kantung dan tas anda setiap hari. Itu akan mengingatkan anda pada bagian kecil dari mineral Indonesia," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya saat menjadi pembicara kunci di forum internasional ‘Abu Dhabi Sustainability Week’ (ADSW), di Uni Emirat Arab, Senin (13/1).


Jokowi meyakini, dari baterai itu peran Indonesia tak hanya pada ponsel pintar.  Baterai dari olahan nikel itu dapat digunakan untuk mengoperasikan mobil listrik, jenis transportasi itu kendaraan masa depan.

Untuk itu Indonesia perlu  mengembangkan hilirisasi nikel di dalam negeri. Jokowi dalam pidatonya mengajak negara-negara yang hadir untuk ikut mengembangkan energi baru terbarukan dengan mengalirkan investasi ke industri di Tanah Air.

"Kami mengundang Anda semua untuk bermitra dengan kami untuk membangun industri di dalam negeri untuk memproduksi komponen baterai sebagai perpanjangan hilir alami dari produksi nikel kami," ajak Jokowi.

Dari kunjungannya ke Abu Dhabi,  Jokowi berhasil mengantongi komitmen 16 perjanjian investasi dari Abu Dhabi. Lima perjanjian berupa kerja sama antar pemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme. Sedangkan 11 perjanjian lain merupakan kerja sama antar bisnis di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi sebesar  Rp314,9 triliun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya