Berita

Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi/Net

Politik

PDIP Lakukan Dua Kesalahan Dalam Permohonan PAW Riezky Aprilia

SENIN, 13 JANUARI 2020 | 15:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ada dua kesalahan yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait permohonan pergantian antarwaktu (PAW) Caleg PDI Perjuangan Dapil Sumsel I yang kini berujung ke meja penyidik KPK.

Kesalahan tersebut tepatnya terkait permohonan PDIP ke KPU untuk menggantikan Riezky Aprilia selaku caleg terpilih dengan Harun Masiku.

"Jadi dari sisi prosedur tidak tepat. Dari sisi subtansi juga tidak tepat. Itu yang membuat kenapa KPU tidak memenuhi permohonan partai tersebut," ucap Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi saat ditemui di kantor Sementara KPU, di Mess Bank Indonesia, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (13/1).


Lebih rinci, Pram sapaan akrab Pramono menjelaskan, kesalahan PDIP dari sisi prosedural ialah mengajukan permohonan PAW tidak lewat pimpinan DPR, melainkan langsung ke KPU.

Padahal, menurut Peraturan KPU 3/2019 dan UU Pemilu 7/2017, prosedural untuk mem-PAW-kan caleg terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU ialah lewat DPR. Berbeda dengan mem-PAW-kan caleg terpilih yang belum ditetapkan KPU, bisa dikirimkan permohonannya kepada KPU.

"Partai ini itu tidak tepat. Karena harusnya kami menerima suratnya dari pimpinan dewan bukan dari partai," sebut Pram.

Kemudian, untuk kesalahan dari segi substansi, PDIP juga telah salah memaknai aturan PAW yang diberlakukan di dalam aturan.

"Lalu kedua, dari sisi substansi kalaupun misalnya Riezky Aprillia itu mau di-PAW, maka yang berhak bukan nomor urut perolehan suara terbanyak kelima, tapi nomor yang berikutnya yakni Hermadi Jufri," ucap Pram.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya