Berita

Wahyu Setiawan/Net

Politik

KPU Sudah Kirim Surat Pengunduran Diri Wahyu Setiawan Ke Istana

SENIN, 13 JANUARI 2020 | 12:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tersangka suap korupsi PAW Caleg PDIP dapil Sumsel I, Wahyu Setiawan telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai komisioner KPU, Jumat pekan lalu (10/1).

Surat tersebut yang dikirimkan keluarga Wahyu ke kantor KPU diterima langsung oleh Ketua KPU Arief Budiman dan sejumlah komisioner.

Hari Senin ini (13/1), KPU mengkonfirmasi surat pengunduran diri Wahyu telah dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Sudah Mas (dikirimkan ke Presiden Joko Widodo)," ujar Komisioner KPU RI Viryan Aziz saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/1).

Wahyu kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (8/1). Keesokan harinya, KPK menetapkan Wahyu sebagai tersangka kasus suap PAW Caleg PDIP.

Wahyu yang menerima suap sebesar Rp 400 juta, diduga berperan sebagai pihak yang akan mendorong PAW Riesky Aprilia untuk diberikan kepada Harun Masuki, caleg PDIP dapil Sumsel I yang mendapat perolehan suara terbanyak kelima.

Padahal, dalam aturan perundang-undangan yang berlaku, KPU telah menetapkan Riesky Aprilia sebagai anggota DPR RI PDIP terpilih dari Dapil Sumsel I.

Penetapan itu menyusul, pencoretan nama almarhum Nazarudin Kiemas, paslon nomor urut satu yang mendapat perolehan terbanyak saat Pileg 2019. Nazarudin meninggal dunia pada Maret 2019, atau sekitar sebulan sebelum pelaksanaan Pemilu.

Rabu (8/1), KPK berhasil membekuk delapan orang yang diduga mengetahui dan melakukan transaksi suap terkait kasus ini. Namun, dari delapan hanya empat orang yang dijadikan tersangka.

Yaitu, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan (WSE); mantan anggota Bawaslu yang juga pernah caleg PDIP, Agustiani Tio Fridelina (ATF); caleg PDIP dapil Sumsel I, Harun Masiku (HAR); dan satu orang pihak swasta bernama Saeful Bahri (SAE). Saeful yang juga pernah jadi caleg PDIP ini diketahuai orang dekat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya