Berita

Sekjen PDIP Hasto kristiyanto/RMOL

Politik

Orang Dekatnya Tertangkap KPK, Masuk Akal Jika PDIP Singkirkan Hasto Kristiyanto

SENIN, 13 JANUARI 2020 | 02:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap staf atau orang kepercayaan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto,  Saeful Bahri saat menggelar operasi tangkap tangan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, beberapa waktu lalu.

Saeful Bahuri mengaku diberi uang oleh Hasto Kristiyanto saat mengenakan rompi oranye di Gedung KPK.

Publik berpandangan bahwa PDI Perjuangan sengaja meminta KPK untuk melakukan bersih-bersih agar marwah partai menjadi bersih dari praktik korupsi.


“Kemungkinan bersih-bersih itu ada, mengingat PDIP belum lama Kongres dan belum menjalani Rakernas, sehingga komposisi internal PDIP masih mungkin terjadi kompetisi kelompok,” ucap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/1).

Namun, jika benar Firli Cs diminta partai banteng untuk melakukan bersih-bersih kader, maka Firli akan menghadapi risiko yang besar di tengah masyarakat terutama di internal kader PDI Perjuangan.

“Risiko yang dihadapi cukup besar, yakni kegaduhan publik yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik pada PDIP,” katanya.

Terkait dengan hubungan Ketua KPK Firli yang dianggap cukup dekat dengan Megawati Soekarnoputri, Dedi mengatakan ada upaya untuk menyingkirkan Hasto sebelum Rakernas.

“Kalau kita membaca relasi Firli Bahuri dengan Megawati, memang sulit dipercaya OTT ini melibatkan PDIP di saat sedang menuju helatan nasional, sebaliknya masuk akal jika ada upaya menyingkirkan Hasto sebelum momentum Rakernas,” jelasnya.

“Yang jelas, PDIP dalam kondisi sulit, satu sisi harus menghadapi kenyataan jika Hasto merusak ideologi PDIP dengan penyuapan, sementara sisi lain sedang menghadapi Pilkada,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya