Berita

Pengamat hubungan Internasional, Dinna Wisnu/RMOL

Politik

Pengamat: China Sedang Uji Kesetiaan Indonesia Lewat Natuna

MINGGU, 12 JANUARI 2020 | 18:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Konflik teritorial antara Cina dengan Indonesia di Natuna dinilai bukan hanya pelanggaran hukum semata, melainkan sudah masuk pelanggaran kedaulatan yang mengharuskan Indonesia tegas terhadap pemerintah Cina.

Pernyataan tersebut terlontar dari pengamat hubungan Internasional, Dinna Wisnu saat ditemui usai acara Lembaga Survei Indonesia dengan tema ‘Persepsi Publik Terhadap Negara-Negara Paling Berpengaruh di Asia’, Hotel Erian, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).

Kehadiran Presiden Joko Widodo di Natuna dinilai belum berhasil menggertak China lantaran sudah mengerti dasar Indonesia yang tidak ingin berperang.


Menurutnya, China sedang menguji kesetiaan pemerintah Indonesia dimana negara tirai bambu tersebut menjadi negara ketiga terbesar penyumbang investasi besar di tanah air.

"Kita sedang diuji kesetiannya. Kita tahu jika memberi bantuan, China selalu minta balik. 'Lalu kamu bisa kasih apa', pamrihnya langsung kelihatan,” jelasnya di lokasi.

Negara lain seperti Amerika juga hampir mirip meski bukan memberi bantuan ekonomi langsung. China, kata dia, langsung memberi bantuan uang cash kepada Indonesia serta meminta loyalitas yang lebih tinggi.

"Jadi artinya jangan anggap China adem ayem, kalem-kalem seperti beberapa waktu lalu. Dia sekarang dalam mood untuk menguji semua, 'betul engga kita (Indonesia) teman-temannya (China) dan apa yang akan kita lakukan ke depan,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah untuk tegas dengan permasalahan laut Natuna yang dilanggar oleh Pemerintah Komunis China.

"Sudah saatnya kita antisipasi, jangan sampai betul-betul masuk terus di kawasan kita. Tapi di kementerian sepertinya belum satu suara," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya