Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan/RMOL

Politik

LSI: Ada Pengaruh China Dan AS Saat Pilpres 2019

MINGGU, 12 JANUARI 2020 | 17:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan menyampaikan hasil survei dalam Persepsi Publik Terhadap Negara Paling Berpengaruh di Asia terhadap sentimen Pemilu Presiden 2019 di Hotel Erian, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).

Hasilnya, pendukung Prabowo-Sandi menilai tren negatif pemerintah Indonesia turut dipengaruhi oleh China.

"48 persen mengatakan pendukung Prabowo-Sandi mengatakan China berpengaruh dalam pilihannya di Pemilu, sedangkan pendukung Jokowi-Maruf hanya 33 persen," ucap Djayadi di lokasi.


Sementara itu, Amerika Serikat juga turut berpengaruh dalam Pilpres 2019. Dari hasil survei, AS berpengaruh 15 persen terhadap pemilih Jokowi-Maruf Amin dan 10 persen terhadap pemilih Prabowo-Sandia.

Survei tersebut dilakukan pada tanggal 10 hingga 15 Juli 2019 dengan metodologi stratified multistage random sampling menggunakan sampel sebanyak 1.540 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Margin of error survei kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Jadi sentimen negatif terhadap China ini cenderung lebih tajam di kalangan pendukung Prabowo-Sandi ini,” katanya.

Djayadi menambahkan, pendukung Prabowo-Sandi menilai China sebagai negara paling berpengaruh di Asia, termasuk Indonesia. Sebaliknya, pendukung Jokowi-Maruf lebih menilai Amerika yang lebih berpengaruh di Asia, termasuk Indonesia.

“Maka logis kalau banyak wadga terutama pendukung Prabowo-Sandi memiliki penilaian yang negatif terhadap pengaruh RRC,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya