Berita

BUMN/Net

Politik

Mantan Jubir Gus Dur Sebut 150 BUMN Punya Masalah Keuangan Serius

MINGGU, 12 JANUARI 2020 | 17:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Belum habis soal kasus PT Asuransi Jiwasraya, masyarakat kembali dikejutkan dengan adanya dugaan korupsi Yayasan Asuransi ABRI (Asabri) yang menelan kerugian lebih dari Rp 10 trilun.

Merespons hal itu, mantan jurubicara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi menyebut dua kasus tersebut hanya sebagian kecil dari ratusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami masalah keuangan serius.

Pernyataan Adhie tersebut merujuk pada organisasi untuk kerja sama pembangunan ekonomi (OECD) yang dirilis pada pertemuan tahunan IMF di Nusa Dua, Bali tahun 2018 silam.


“Ada sekitar 150-an BUMN itu punya masalah keuangan yang serius. Itu terindikasi sejak 2017, (bahkan) 2015 ada penelitian dan penyelidikan yang memang potensi keuangan paling dahsyat dan dianggap menjadi ledakan krisis ekonomi bagi Indonesia,” ucap Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di Turnamen Catur Aktivis, Jalan Duren Tiga Raya, Jakarta Selatan, Minggu (12/1).

Adhie menjelaskan, masalah keuangan perusahaan BUMN tidak bisa dikatakan sebagai dosa pemerintah masa lalu. Oleh karenanya, ia meminta pejabat negara yang saat ini bertugas harus tetap bertanggung jawab.

“Ini konsekuensi setiap pejabat negara harus bertanggung jawab, tidak bisa bilang dosa orang masa lalu dan didiamkan. Enggak bisa gitu, dia harus terap bertanggung jawab,” ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, kasus bombastis di BUMN tidak meledak seperti Jiwasraya dan Asabri lantaran tidak melibatkan banyak orang.

“Kalau asuransi kan punya nasabah ribuan jutaan sehingga ketika dia jatuh tempo, perusahaan harus bayar, uangnya enggak ada. Kemudian baru keluar (heboh). Kalau di BUMN yang lain kan enggak begitu, sebetulnya kalau kita buka semua BUMN itu masalahnya kurang lebih sama,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya