Berita

Adhie Massardi/Net

Politik

Mantan Jubir Gus Dur: Kasus Jiwasraya Dan Asabri Berbeda

MINGGU, 12 JANUARI 2020 | 12:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah melalui Menko Polhukan, Mahfud MD menyinggung kasus dugaan korupsi yang mirip dengan PT Asuransi Jiwasraya dengan kerugian lebih dari Rp 10 triliun. Kasus tersebut melibatkan institusi keamanan negara, yakni Yayasan Asuransi ABRI.

Namun demikian, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi menilai kasus Jiwasraya dan ASABRI berbeda.

Untuk Jiwasraya, kata Adhie, rentang waktu pengungkapan kasusnya lebih cepat dengan kerugian yang sangat besar. Jiwasraya pun pengemplangan kerugiannya dua kali lebih banyak dibanding kasus asuransi lainnya.


“Sehingga perusahaan Jiwasraya harus mengembalikan kepada nasabah tapi uangnya enggak ada,” kata Adhie saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di acara turnamen catur aktivis, Jalan Duren Tiga Raya, Jakarta Selatan, Minggu (12/1).

Kasus Jiwasraya, lanjut Adhie, bermodus mengambil uang dari nasabah asuransi kemudian diinvestasikan tanpa adanya produk yang diimingi perusahaan kepada nasabah.

Berbeda dengan ASABRI yang tidak melibatkan banyak pihak, hanya tentara negara sebagai pengelola asuransi tersebut.

“Jadi enggak membuat produk merugikan karena produknya standar untuk prajurit TNI, sementara Jiwasraya kan membuat produk dengan iming-iming lebih besar dan harus mengembalikan benefit bisa sampai lima persen, 10 persen, bisa 12 persen sesuai yang dijanjikan. Sementara di ASABRI itu enggak,” jelas mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini.

Menurutnya, kasus yang membelit ASABRI bukanlah barang lama, namun lebih kepada peraturan kepengurusan bergilir yang tidak otoritatif untuk bertanggung jawab dalam hal pengelolaan dana keuangan asuransi nasabah.

“Sehingga satu periode ini bisa dijebol, abis itu diganti. Penggantinya harus menanggulangi dan dia mencari uang lagi untuk nutupi dengan cara yang enggak bener kemudian diambil lagi, nah akhirnya setiap periode ya menjadi bancakan di setiap asuransi. Itulah sebabnya di asuransi mudah dibobol,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya