Berita

Gurubesar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana (kiri) saat diskusi "Pantang Keok Hadapi Tiongkok"/RMOL

Politik

Pesan Jokowi Di Natuna Untuk Rakyat Indonesia, Bukan China

MINGGU, 12 JANUARI 2020 | 11:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Natuna beberapa hari lalu membawa pesan bagi publik Indonesia, bukan pemerintah China.

Hal itu berbeda dengan rapat yang dilakukan oleh Jokowi di atas KRI di perairan Natuna pada 2016 yang pesannya ditujukan kepada pemerintah China.

Demikian yang dikatakan oleh Gurubesar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana dalam diskusi "Pantang Keok Hadapi Tiongkok" di Upnormal Coffee, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Minggu (12/1).

Menurutnya, pesan kehadiran Jokowi dan rombongan di Natuna kemarin justru ditujukan untuk masyarakat Indonesia.

"Presiden secara sengaja mengatakan tidak ada pelanggaran terhadap kedaulatan, melainkan hak berdaulat di ZEE," tutur Hikmahanto.

Hal itu dibutuhkan karena beberapa waktu terakhir masyarakat Indonesia memiliki kesalahan pandangan di mana pelanggaran dianggap terjadi di kedaulatan.

Bahkan banyak di antara masyakarat Indonesia yang mendorong pemerintah untuk mengerahkan militer yang bilamana dilakukan justru akan menyalahi aturan.

Menimpali Hikmahanto, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan kehadiran Jokowi merupakan pesan untuk rakyat Indonesia, khususnya nelayan. Bahwa pemerintah menjamin perlindungan dari nelayan Indonesia.

"Kehadiran presiden memberikan kepastian jaminan perlindungan bagi nelayan Indonesia," ujar Ali.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya