Berita

Sekretaris DPD Partai Gelora Indonesia Kota Medan, Yani Pilliang/RMOLSumut

Politik

Gelora Medan: OTT KPK Akan Dikaitkan Dengan Kemenangan Pilpres 2019

MINGGU, 12 JANUARI 2020 | 03:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

. Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, bisa berbuntut panjang terhadap proses pemilu di Indonesia. Lebih jauh lagi, bisa memicu ketidakpercayaan publik terhadap hasil Pilpres 2019.

Sekretaris DPD Partai Gelora Indonesia Kota Medan, Yani Pilliang mengatakan, OTT KPK terhadap Wahyu Setiawan akan berdampak kepada kepercayaan publik terhadap kemenangan PDIP di Pemilu Legislatif dan pasangan Jokowi-Maruf Amin di Pilres 2019.

Sebab, dengan tertangkapnya Wahyu terkait suap yang dilakukan kader PDIP untuk PAW di DPR RI, telah mempengaruhi netralitas KPU sebagai penyelenggara pesta demokrasi Indonesia.


“Masyarakat Indonesia akan mengaitkan hubungan ini (OTT) dengan Pilpres 2019 kemarin yakni kemenangan PDIP dan Jokowi-Maruf,” kata Yani, Sabtu (11/1), dikutipa Kantor Berita RMOLSumut.

Ditambahkannya, rusaknya citra KPU pasca OTT Wahyu juga akan memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pada Pilkada 2020.

Untuk itu, ia berharap agar KPU harus segera memulihkan nama baik agar penyelenggaraan Pilkada 2020 tetap berjalan dengan baik dan mendapat legitimasi yang kuat.

“KPU Kota Medan harus benar-benar menunjukkan netralitasnya sebagai penyelenggara pemilu,” jelas Yani

Selain itu, dengan adanya kasus OTT ini, akan mempengaruhi peta politik Pilkada Kota Medan. Munculnya calon alternatif di Pilkada Medan akan menjadi kuda hitam dan memiliki nilai jual yang tinggi di masyarakat Kota Medan.

“Yang Menarik di Pilkada Kota Medan adalah calon yang beredar merupakan memiliki hubungan yang dekat dari Partai pemenang pemilu dan pemenang Pilpres 2019 kemarin,” katanya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya