Berita

Suparji Ahmad/RMOL

Politik

KPK Gagal Segel Ruang Kantor DPP PDIP, Pakar Hukum: Kemungkinan Alat Bukti Sudah Ditertibkan

SABTU, 11 JANUARI 2020 | 19:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal saat hendak menyegel salah satu ruangan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat usai melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Kegagalan tersebut dinilai akan berdampak hilangnya barang bukti yang ingin dicari tim lidik KPK dalam kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI oleh politisi PDIP, Harun Masuki.

Pakar Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Suparji Ahmad mengatakan, biasanya tim lidik KPK langsung melakukan penggeledahan terhadap tempat-tempat yang disinyalir adanya alat bukti pada kasus yang tengah ditangani.


"Biasanya KPK kan selalu begitu, begitu ada penangkapan terus dilanjutkan dengan pengumpulan alat bukti berupa penggeledahan-penggeledahan tetapi kemarin kok gagal," ucap Suparji Ahmad kepada wartawan di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1).

Namun, upaya penyegelan yang dilakukan KPK gagal akibat tim lidik tidak bisa masuk ke dalam Gedung Kantor DPP PDIP lantaran dihadang oleh pihak security.

"Nah kegagalan yang sudah berapa hari ini mungkin alat bukti ya sudah ditertibkan, menjadi suatu yang sudah tidak seperti aslinya pada waktu itu, jadi mungkin sudah terjadi bias alat buktinya," kata Suparji.

Sehingga, Suparji berharap KPK sudah melakukan penyadapan di Kantor DPP PDIP agar mengamankan barang bukti supaya ketahuan jika ada pihak-pihak yang berupaya menghilangkan barang bukti.

"Berbeda kalau kemudian sudah ada alat sadap apakah dibuang apakah dihilangkan apakah dibakar jadi ketahuan pelaku-pelaku yang berbuat seperti itu," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya