Berita

Pakar Hukum Universitas Al-Azhar (UAI), Suparji Ahmad/RMOL

Politik

Kode 'Siap, Mainkan!' Wahyu Setiawan, Diduga Mengarah Pada Seluruh Komisioner KPU

SABTU, 11 JANUARI 2020 | 14:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus memeriksa seluruh Komisioner KPU dalam kasus suap yang menjerat Wahyu Setiawan dan politisi PDIP.

Apalagi, kode yang disampaikan Wahyu yakni 'Siap, mainkan!' merupakan suatu tanda adanya keterlibatan Komisioner KPU lainnya.

"Saya kira ini memang menjadi sesuatu yang penting ya momentum betul bagi KPK termasuk juga membongkar di internal KPU sendiri apakah Wahyu itu bisa main sendiri," ucap Pakar Hukum Universitas Al-Azhar (UAI), Suparji Ahmad kepada wartawan usai diskusi Polemik di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1).

"Kalau kalimat dia mainkan, berarti dia kan ada teman lain kan, gak mungkin bermain sendirian gitu berarti ada partnernya, berarti ada rekanannya," jelasnya.

Selain itu, KPK pun juga harus menelusuri harta kekayaan dan sumber harta yang dimiliki oleh Komisioner KPU selain Wahyu.

Apalagi, Wahyu menyebut bahwa dia hanya bermain sendiri dalam pengurusan agar caleg PDIP Harun Masuki menjadi pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI menggantikan posisi Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

"Menurut saya itu adalah penjelasan retori saja yang harus perlu ditindaklanjuti keterlibatan-keterlibatan pihak yang lain. Karena tidak mungkin ya wahyu Setiawan itu memtuskan sendiri," kata Suparji.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya