Berita

Wahyu Setiawan/Net

Hukum

KPK Jangan 'Masuk Angin' Bongkar Suap Wahyu Setiawan Yang Melibatkan Kader PDIP

SABTU, 11 JANUARI 2020 | 05:56 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Sekretaris Jenderal PDIP perjuangan Hasto Kristiyanto diduga terkait dengan upaya suap yang dilakukan orang kepercayaannnya Saeful Bahri kepada komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.

Belakangan juga terungkap permintaan penggagalan Riezky Aprilia sebagai pengganti almarhum Nazarudin Kiemas diajukan secara resmi oleh Hasto dengan surat atas nama partai.

Apalagi sesaat terjadinya OTT sempat beredar isu bahwa Hasto dikejar oleh KPK hingga dia berlindung ke kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
KPK sendiri juga menyebut sempat dihalangi oleh pihak keamanan kantor PDIP saat akan melakukan pengeledahan di ruangan Hasto.

KPK sendiri juga menyebut sempat dihalangi oleh pihak keamanan kantor PDIP saat akan melakukan pengeledahan di ruangan Hasto.

Pengamat Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad meminta KPK untuk tidak gentar untuk mengusut tuntas kasus ini. Menurutnya, potensi suap dalam proses penetapan anggota legislatif dan eksekutif sangat besar.

"Buktikan kepada publik bahwa tidak gentar mengungkap fakta yang sebenarnya meski melibatkan partai pemenang pemilu dan saat ini sedang berkuasa," kata Suparji kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/1).

Guru Besar Hukum Universitas Al Azhar Indonesia itu juga meminta masyarakat untuk mengawasi kinerja KPK dalam kasus ini. Ia khawatir karena kasus ini terkait dengan partai penguasa nantinya lembaga angtirasuah mengalami tekanan dan "masuk angin".

"KPK maju terus untuk bongkar kejahatan demokrasi, supaya ke depan terpilih orang-orang yang  bersih di legislatif dan eksekutif.Publik harus mengawasi kinerja KPK dalam kasus ini. jangan sampai masuk angin," tegas Suparji.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya