Berita

Jepang dan Indonesia sama-sama ikut mendorong kestabilan di wilayah Timur Tengah/RMOL

Dunia

Jepang Dan Indonesia Sepakat Dorong Stabilitas Di Timur Tengah

JUMAT, 10 JANUARI 2020 | 16:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketegangan yang terjadi di Timur Tengah tak lepas dari perhatian Indonesia dan Jepang. Dua negara ini sama-sama mendorong upaya mengembalikan stabilitas di wilayah yang memang kerap dilanda konflik tersebut.

Ketegangan di kawasan Teluk bermula ketika Amerika Serikat (AS) di bawah perintah Presiden Donald Trump membunuh Komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Letjen Qassem Soleimani di Bandara Baghdad, Irak, Jumat (3/1).

Kurang dari sepekan, Rabu (8/1), Iran melancarkan serangan balasan ke dua pangkalan militer AS di al Asad dan Erbil Irak. Sehari setelahnya, Kamis (9/1), kelompok antiteroris pro-Iran di Irak, Al Hashd al-Saabi juga ikut melancarkan serangan balasan dengan mengincar Kedutaan Besar AS di Zona Hijau, Baghdad, Irak.

Merespons eskalasi yang terjadi di Timur Tengah, Jepang dan Indonesia sepakat untuk bersama-sama mendorong ditegakkannya perdamaian dan ketenangan oleh pihak-pihak terkait.

Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu ke kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jalan Pejambon, Jakarta, Jumat (10/1).

"Indonesia dan Jepang memiliki harapan yang sama agar semua pihak dapat menahan diri agar tidak terjadi eskalasi di wilayah Timur Tengah," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai melakukan pertemuan tertutup dengan Motegi di Gedung Pancasila.

Mendukung pernyataan Retno, Motegi mengungkapkan penting bagi Indonesia dan Jepang untuk mencegah eskalasi di Timur Tengah.

"Oleh karena itu kami sepakat melakukan apa saja untuk menstabilkan dan menenangkan daerah setempat," ujar Motegi dalam bahasa Jepang.

Menindaklanjuti upaya ini, Presiden Joko Widodo diketahui berencana untuk melakukan kunjungan ke negara-negara Timur Tengah. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya