Berita

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/RMOL

Hukum

Dalami Sumber Duit Suap Wahyu Setiawan, KPK Akan Panggil Hasto Kristiyanto

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 21:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristianto untuk mendalami sumber dana dalam suap yang menjerat Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendalami terkait salah satu sumber dana suap terkait upaya menjadikan calon anggota legislatif (Caleg) PDIP yakni Harun Masiku sebagai anggota DPR RI pengganti antar waktu (PAW).

"Sumber dana ini kan sedang didalami oleh teman-teman dipenyidikan. Kemudian ada beberapa misalnya pihak swasta itu kan menjadi sumber aliran dana juga, yang membawa dan mengantarkan," ucap Lili Pintauli Siregar kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/1) malam.


Namun, Lili tak menampik akan memanggil Sekjen PDIP, Hasto Kristianto dalam penyidikan nantinya untuk mendalami sumber dana suap tersebut.

"Soal manggil pihak-pihak terkait yang disebut tadi, misalnya seperti Pak Hasto. Ini juga kembali ke penyidikan. Tetapi mungkin tidak saja hanya kepada Hasto tetapi mungkin kepada pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan pengembangan perkara ini pasti juga ada panggilan-panggilan," jelas Lili.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka yakni Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina sebagai pihak penerima suap.

Sedangkan pihak pemberi suap yakni Harun Masiku dan Saeful Bahri yang merupakan orang dekat Hasto Kristianto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya