Berita

Sejumlah mahasiswa mendesak KPK tangkap Desi Arryani/RMOL

Hukum

Geruduk KPK, Puluhan Mahasiswa Desak Penangkapan Dirut PT Jasa Marga

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 16:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Puluhan orang yang mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Penegak Keadilan menggeruduk Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, untuk mendesak penangkapan Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga, Desi Arryani, Kamis (9/1).

Koordinator Lapangan, Gufron mengatakan, Desi merupakan mantan Kepala Divisi III PT Waskita Raya yang dinilai terlibat dalam kasus kontraktor fiktif pada 14 proyek PT Waskita Raya yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 186 miliar.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka yakni Fathor Rachman selaku mantan Kepala Divisi II PT Waskita Karya dan Yuly Ariandi Siregar sebagai mantan Kepala Bagian Keuangan dan Resiko Divisi II PT Waskita Karya.


Fathor dan Yuly diduga menunjuk beberapa perusahaan subkontraktor untuk melakukan pekerjaan fiktif dalam sejumlah proyek konstruksi.

"Beberapa pekerjaan fiktif tersebut berada di bawah Divisi III Waskita Karya yang dipimpin Desi Arryani," ucap Gufron saat melakukan aksi, Kamis (9/1).

Menurut Gufron, proyek yang dikerjakan perusahaan plat merah itu biasanya melibatkan beberapa divisi. Sehingga pengerjaan proyek tersebut pasti diketahui kepala divisi lainnya.

Karena itu, Gufron meminta agar KPK segera menetapkan Desi sebagai tersangka dalam kasus 14 proyek fiktif tersebut.

"Kami meminta KPK segera menangkap Dirut PT Jasa Marga saudari Desi Arryani yang diduga kuat terlibat 14 proyek fiktif yang merugikan negara sebesar Rp 186 miliar," tegasnya.

Selain itu, Gufron juga mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir untuk segera memecat Desi dari posisinya sebagai Dirut PT Jasa Marga.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya