Berita

Ketua KPU Arief Budiman/Net

Hukum

Wahyu Setiawan Tergaruk KPK, Arief Budiman Cs Siap Jaga Kepercayaan Publik

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 16:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan kasus korupsi yang terjadi di lembaga penyelenggara Pemilu kembali terjadi. Sebab, pada Rabu kemarin (8/1) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Kejadian ini sudah barang tentu mengganggu integritas KPU dan menurunkan kepercayaan publik ke lembaga penyelenggara Pemilu ini.

Ketua KPU RI Arief Budiman pun memastikan, bahwa dirinya akan tetap menjaga kepercayaan publik, meskipun kepercayaan publik memudar kepada lembaga yang di pimpinnya tersebut.


"Ya tentu publik akan terpengaruh soal ini.  Tapi, kami akan jelaskan nanti," ucapnya saat ditemui di kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

Lebih lanjut, Arief mengaku akan menjelaskan secara terperinci tentang kasus yang menimpa rekan kerjanya tersebut.

Sebab menurutnya, hanya hal itu yang bisa dilakukan KPU guna mempertahankan kepercayaan publik dan integritas KPU dimata masyarakat kedepannya.

"Bagaimana publik agar tetap percaya kepada apa yang kami kerjakan. Nanti kami akan berikan keterangan detail dari KPK soal status Pak Wahyu," ujar Arief.

Hingga saat ini, Arief mengaku masih menunggu konfirmasi KPK tentang jadwal gelar perkara OTT Wahyu Setiawan.

Sebagai informasi, KPK menangkap Wahyu Setiawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu kemarin (8/1). Namun hingga saat ini, lembaga antirasuah belum membuka status dan perkara yang menyebabkan Wahyu ditangkap.

Beririsan dengan penindakan KPK ini, beredar kabar dugaan perkara yang membuat Wahyu ditangkap. Dimana, OTT ini diduga terkait dengan Kursi Panas Pemilu Legislatif Dapil Sumatera Selatan I, yang ditinggalkan almarhum Nazarudin Kiemas sebagai salah seorang Caleg dari PDI Perjuangan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya