Berita

Kecelakaan Boeing 737-800 di Iran/Net

Dunia

Iran Tepis Dugaan Rudalnya Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 13:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Secara kebetulan, sebuah pesawat Ukraine International Airlines jatuh dan terbakar saat Iran melancarkan serangan rudalnya ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, Rabu (8/1). Namun, pihak Iran membantah bahwa pesawat tersebut jatuh karena terkena rudal milik mereka.

Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran, Mohammad Eslami mengatakan, insiden jatuhnya Boeing 737-800 di dekat Bandara Imam Khomeini, di antara Kota Parand dan Shahriar, Iran disebabkan karena adanya kegagalan teknis.

Eslami juga menambahkan, pihaknya tidak akan menyerahkan kotak hitam pesawat tersebut ke pihak Boeing atau negara lain karena akan menyelidiki kecelakaan yang menewaskan 176 penumpang dan awak pesawat ini secara mandiri.

"Ada desas-desus bahwa serangan teroris, ledakan atau penembakan di pesawat itu mungkin telah menyebabkan insiden itu, tetapi itu tidak benar. Kegagalan teknis telah menjadi penyebab insiden itu," kata Eslami seperti dimuat Press TV, Kamis (9/1).

"Jika desas-desus itu benar, pesawat itu pasti meledak di udara, tetapi itu tidak terjadi. (Kegagalan) yang pertama menyebabkan komunikasi dan sistem kontrolnya berhenti bekerja, dan kemudian mengakibatkan crash," tambahnya.

Sementara itu, menurut sumber intelijen asing, berdasarkan penilaian awal, pesawat itu mengalami kerusakan teknis sebelum jatuh. Seorang sumber intelijen dari Kanada bahkan mengatakan ada bukti bahwa salah satu mesin jet pesawat kepanasan.

Jika kecelakaan tersebut dikarenakan masalah teknis, sudah barang tentu perusahaan raksasa AS, Boeing yang akan kembali menanggung malu.

Sebelumnya, Boeing juga telah kewalahan dengan kasus grounded terhadap 737 MAX setelah menewaskan 346 orang dalam dua kecelakaan terpisah di Indonesia dan Ethiopia

Setelah insiden tersebut, saham Boeing dinyatakan turun 1,1 persen pada Rabu kemarin.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya