Berita

Etnis Uighur di Xinjiang/Net

Dunia

Kongres AS Desak Pemberian Sanksi Untuk China Atas Penindasan Di Xinjiang

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 13:00 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kongres Amerika Serikat menyerukan diberlakukannya sanksi terhadap China atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan kepada etnis Uighur di Xinjiang.

Sanksi tersebut diserukan dalam laporan HAM tahunan dari  Komisi Kongres-Eksekutif pada Rabu (8/1). Laporan itu menyebutkan bahwa kondisi HAM dan aturan hukum mengalami penurunan di China dari Agustus 2018 hingga Agustus 2019.

Laporan itu juga merinci tindakan keras yang dilakukan oleh China terhadap minoritas agama, aktivis buruh, dan pers. Komisi juga percaya bahwa otoritas China mungkin melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.


"Pemerintah juga harus mengembangkan poin pembicaraan untuk pejabat pemerintah AS, termasuk mereka yang terlibat dalam negosiasi perdagangan yang secara konsisten menghubungkan kebebasan pers, pidato, dan asosiasi dengan kepentingan AS dan China," bunyi laporan tersebut seperti dimuat Reuters.

Laporan komisi yang dipimpin oleh Senator Demokrat Jim McGovern dan Senator Republik Marco Rubio ini merupakan kelanjutkan dari diloloskannya RUU Uighur oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada akhir tahun lalu.

Sayangnya, pengesahan RUU tersebut macet di Senat mengingat akan dilaksanakannya kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China untuk mengakhiri perang dagang di antara keduanya.

Ada pun dalam RUU tersebut, Presiden AS Donald Trump harus memperkuat tanggapannya atas kekerasan China terhadap minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.

Selain itu, pemerintah juga harus memberikan sanksi pada para pejabat China yang ikut bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Xinjiang. 

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya