Berita

Kapal milik China di Natuna/Net

Politik

Arief Poyuono: Sampai Sekarang Kapal China Masih Di Natuna, Mana Takut Mereka

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 00:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemerintah Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan langkah konkret untuk mengusir kapal coast guard milik Pemerintah Komunis China yang melakukan pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE) di perairan Natuna Utara.

Bahkan hingga kini kapal tersebut masih belum beranjak meski mendapat beragam protes dari pihak Indonesia.

"Hingga tanggal 8 Januari 2020 pukul 22.00, kapal China Coast Guard ( Kapal penjaga pantai) dan kapal-kapal penangkap ikan RRC masih di perairan Natuna ( info satelit).  Mana takut dia," ungkap Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono di akun Twitternya, Rabu (8/1).

Belakangan, sikap pemerintah terhadap keberadaan kapal milik negeri tirai bambu itu terkesan lembek. Mulai dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, hingga beberapa menteri lainnya termasuk Presiden Joko Widodo yang memilih jalur diplomasi.

Terbaru, pemerintah melalui Kemenko Polhukam mengambil langkah yang cukup mengejutkan. Alih-alih menerjunkan kekuatan militer atau semacamnya, pemerintah justru akan menggunakan para nelayan Tanah Air untuk melaut di perairan Natuna. Setidaknya, 120 nelayan difasilitasi untuk melaut di Natuna.

Menko Polhukam, Mahfud MD berharap langkah tersebut bisa membendung keberadaan nelayan China.

"Pemerintah akan mendukung saudara-saudara untuk ke sana. Nanti bagaimana perizinan fasilitas apa yang akan dicarikan oleh pemerintah," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin lalu (6/1).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya