Berita

Foto Presiden Joko Widodo berlatar SDN Jatirasa V yang rusak parah/RMOL

Nusantara

Sekolahnya Rusak Parah, Kepala Sekolah SD Jatirasa Minta Nadiem Makarim Turun Tangan

RABU, 08 JANUARI 2020 | 02:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Banjir bandang mencapai 8 meter yang menimpa Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi juga merusak sejumlah bangunan sekolah, salah satunya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatirasa V.

Kerusakan sekolah tersebut mengakibatkan lumpuhnya proses belajar hampir 500 siswa yang terdampak.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, sekolah tersebut mengalami kerusakan pada lima ruang kelas di bagian atap dan lantai. Banjir juga merusak bangku dan meja yang biasa digunakan para siswa belajar.

Dokumen administrasi milik sekolah maupun guru juga turut rusak akibat terendam banjir mencapai lantai dua gedung sekolah tersebut.

Para relawan baik dari TNI maupun unsur Pemerintah Kota Bekasi telah bergotong royong membersihkan sekolah dari banyaknya lumpur akibat terbawa arus banjir luapan Sungai Bekasi.

Padahal, proses belajar mengajar mulai aktif kembali pada Senin (6/1) kemarin. Namun akibat sekolah yang rusak dan tak layak digunakan itu, sekolah belum beraktivitas.

Menganggapi gedung sekolahnya hancur, Kepala SDN Jatirasa V, Nurhayati berharap ada bantuan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

"Kepada Pak Menteri (Nadiem). Pertama gedung sekolah, mohon diperhatikan kami di bawah bersama SD kami ini, SD yang paling dasar lah kerusakannya sangat berat, gedungnya hancur. Mau digunakan tetapi rusak jadi kami enggak kondusif belajarnya," ucap Nurhayati kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/1).

Nurhayati berharap Mendikbud lebih memerhatikan kondisi gedung sekolahnya pasca banjir yang menerjang dengan ketinggian 8 meter dan merusak seluruh fasilitas sekolah.

"Jadi mohon kepada Pak Menteri perhatiannya buat kami SDN Jatirasa V yang berada di Kota Bekasi, mohon bantuan dan perhatiannya," harapnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya