Berita

Helmi Kurniawan dan Kivlan Zen minta Hakim bebaskan Habil Marati/RMOL

Hukum

Kivlan Zen dan Helmi Kurniawan Kompak Minta Hakim Bebaskan Habil Marati

SELASA, 07 JANUARI 2020 | 16:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen meminta majelis hakim untuk membebaskan pengusaha sekaligus eks politkus PPP, Habil Marati dalam kasus dugaan kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan peluru tajam. Kivlan memastikan bahwa Habil Marati tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Begitu disampaikan Kivlan Zen saat bersaksi dan dikonfrontir dengan Helmi Kurniawan untuk terdakwa Habil Marati di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (7/1).

"Yang Mulia mohon maaf, Habil ini tidak ada keterkaitan dengan masalah yang dituduhkan soal pembelian senjata oleh Iwan (Helmi Kuniawan). Kasihan Habil, mohon dibebaskan," ujar Kivlan, penuh harap.

Menurut Kivlan, Habil Marati tidak tahu menahu soal pembelian senpi dan peluru tajam. Habil, kata Kivlan, hanya memberikan uang Rp 50 juta untuk tambahan demonstrasi peringatan Supersemar.

"Saudara Habil membantu saya dalam perjuangan dalam rangka melawan Komunis, dan membantu saya juga seminar, pertemuan-pertemuan, perjalan saya ke seluruh Indonesia. Enggak ada dalam rangka untuk senjata. Kasian saudara Habil, mohon dibebaskan dengan masalah ini," tutur Kivlan.

Hal senada juga disampaikan Helmi Kurniawan alias Iwan. Menurutnya, Habil Marati tidak tahu menahu soal senpi dan dan hal teknis lainnya menyoal kepemilikan senpi dan peluru tajam.

"Saudara Habil enggak tahu menahu soal senjata. Karena dengan saya pun tidak pernah membicarakan teknis di lapangan. Saya diperintahkan ngambil uang dari Habil, saya ambil. Soal peruntukannya beliau tidak tahu," kata Iwan.

Dalam kasus ini, pengusaha Habil Marati didakwa atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan peluru tajam. Senpi dan peluru tajam tersebut dibeli dari sejumlah orang.

Habil Marati diduga melakukan perbuatannya tersebut bersama-sama dengan Kivlan Zen, Helmi Kurniawan, Tajudin (Udin), Azwarmi, Irfansyah (Irfan), Adnil, dan Asmaizulfi alias Vivi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya