Berita

Irjen. Pol. Drs. Nana Sujana, M.M./Net

Presisi

Tentang Solo Connection Dan Masuknya Irjen Nana Sudjana Sebagai Kapolda Metro Jaya

SENIN, 06 JANUARI 2020 | 22:39 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Besok, Selasa (7/1), selain melantik Wakapolri, pejabat lain yang akan dilantik oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis adalah Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Nana Sudjana.

Irjen. Pol. Drs. Nana Sujana, M.M. lahir di Cirebon, Jawa Barat, tanggal 26 Maret 1965.

Nana, lulusan Akpol 1988, sangat berpengalaman dalam bidang intelijen.


Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Oleh karena Nana pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Surakarta pada tahun 2010, maka bulan lalu sempat dipergunjingkan di berbagai media tentang naiknya "Geng Solo" menjadi orang nomor 1 di lingkungan Polda Metro Jaya.

Disebut Geng Solo karena Nana pernah bertugas di Solo, saat Jokowi masih bertugas disana sebagai Walikota.

Yang ingin disampaikan disini bahwa pembahasan soal Geng Solo itu sangat ketinggalan zaman.

Sebab, hal itu bukan hal baru karena persis sama seperti itu sudah lebih dulu dilakukan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, saat Jokowi menang Pilpres tahun 2014.

Atas perintah Panglima TNI kepada Komandan Paspampres Mayjen TNI Doni Monardo, dicarilah ajudan dan personel Paspampres yang ada hubungannya dengan Solo.

Jadi selain cakap, berintegritas, berpengalaman yang baik, dipandang mampu untuk mengemban tugas untuk melayani RI1, salah satu faktor tambahan adalah "Solo Connection".

Entah itu pernah bertugas di Solo saat Jokowi menjadi Walikota Solo.

Atau latar belakang apa saja, yang berkaitan dengan kehidupan Jokowi di Solo.

Maka tidak heran kalau Mabes TNI dan Paspampres ketika itu, menunjuk seorang anggota Kopassus yang pernah bertugas di Solo untuk menjadi Ajudan Jokowo dari matra Angkatan Darat yaitu Kolonel Widi Prasetijono.

Kemudian, Komandan Walpri Grup A Paspampres, ditunjuk seorang anggota Kopassus lain yang ibunya satu pengajian dengan ibunda dari Presiden Jokowi.

Dan ada beberapa contoh lain, yang sudah lebih dulu dilakukan Mabes TNI dan Paspampres pada periode pertama Jokowi menjadi Presiden.

Jadi jika sekarang, Kapolda Metro Jaya secara kebetulan pernah bertugas di Surakarta, sah sah saja.

Itu bukan jadi faktor penentu, dimana seorang Nana Sudjana bisa menjadi Kapolda Metro Jaya. Tentu, Nana punya sederetan panjang pengalaman yang sangat baik dalam penugasannya di Kepolisian.

Jokowi pun sepanjang menjadi Presiden, tidak pernah mengintervensi TNI dan Polri, agar siapa saja yang pernah bertugas di Solo saat ia menjadi Walikota, sekarang harus diangkat jadi pejabat penting.

Jokowi tidak seperti itu.

Jadi, selamat datang di ibukota dan selamat bertugas di Polda Metro Jaya, Bapak Irjen Pol Nana Sudjana.

Jaya Dharma Sevaka, Jenderal !!!

Semoga sukses dalam menunaikan tugas pengabdian.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya