Berita

Aziz Syamsuddin di Gedung Merah Putih KPK/Net

Hukum

KPK Pastikan Dalami Dugaan Keterlibatan Aziz Syamsuddin Dalam Kasus Mafia Anggaran

SENIN, 06 JANUARI 2020 | 19:01 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastika akan menindaklanjuti laporan dari Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) terkait kasus 'mafia anggaran'.

Kepada KPK, organisasi masyrakat KAKI melaporkan dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dalam kasus yang menjerat Dirjen Perimbangan Kementerian Keuangan Yaya Purnomo dan mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa.

Kepastian lembaga antirasuah disampaikan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/1).

"Sesuai dengan mekanisme dan cara kerja di KPK itu masuk ke pengaduan masyarakat (Dumas), kemudian menelaah lebih jauh. Jadi, setiap laporan itu prinsipnya pastinya ditindaklanjuti," kata Ali.

Ali mengatakan, pihaknya memastikan akan menelusuri setiap laporan dari masyarakat yang masuk ke KPK. Termasuk laporan yang menyeret nama politisi Golkar itu.

"Kalau laporan itu ada indikasai tindak pidana korupsi, tentunya nanti ditelaah lebih dalam kemudian ditindaklanjuti. Kalau disitu ada indikasi pidana, tentunya akan ditindaklanjuti," tegasnya.

Sebelumnya, KAKI mengungkap pengurusan DAK di Kabupaten Lampung Tengah saat pembacaan tuntutan Yaya Purnomo disebutkan jika dana DAK dan DID untuk Lampung Tengah berhasil dicairkan senilai Rp 79 miliar.

Azis Syamsuddin yang saat itu menjabat Ketua Banggar DPR RI disebut menerima fee dari pengurusan dana perimbangan untuk Lampung Tengah tersebut.

Mantan Bupati Lampung Tengah, Mustafa menyebut Azis Syamsuddin meminta uang fee sebesar 8 persen terkait pengesahan DAK perubahan 2017. Hal itu diungkapkan Mustafa saat membesuk ayahandanya, di Rumah Sakit Harapan Bunda Lampung Tengah, Rabu (25/12).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya