Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

35 Situs AS Di Timur Tengah Jadi Target Balasan Iran, Termasuk Tel Aviv

SENIN, 06 JANUARI 2020 | 09:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tewasnya Komandan Pasukan Quds, Letnan Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (3/1) waktu setempat telah meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran.

Setelah AS mengaku sudah menargetkan 52 situs Iran, kali ini giliran Iran yang mengaku memiliki 35 target utama AS di Timur Tengah. Hal ini pun diungkapkan ole Jenderal Iran, Gholamali Abuhamzeh yang merupakan komandan Pengawal Revolusi di Kerman.

Abuhamzeh mengatakan pada Sabtu (4/1) bahwa pihaknya memiliki 35 target utama AS, termasuk Tel Aviv. Sementara Wakil Komandan Pengawal Revolusi Iran, Ali Padabi mengatakan secara garis besar Iran telah siap untuk membalas dendam.

Dilaporkan oleh CNN, pada Sabtu atau sehari setelah tewasnya Soleimani terjadi serangan roket di Zona Hijau di Irak.  Zona tersebut merupakan lokasi di mana pasukan AS dan kantor Kedutaan AS ditempatkan.

Serangan sendiri diketahui dilakukan oleh kelompok milisi Hizbullah. Hizbullah yang selama ini didukung oleh Iran, utamanya Pasukan Quds sebelumnya juga telah memperingatkan pasukan keamanan Irak untuk tidak mendekati lokasi tidak kurang dari 1 km.

Selain mengatakan telah menargetkan 52 situs Iran, Presiden AS Donald  Trump juga memutuskan untuk mengirim 3.500 pasukan tambahan dari Diivisi 82 Pasukan Respons Langsung Lintas Udara untuk diterbangkan ke Timur Tengah dan bergabung dengan 700 pasukan lainnya yang sebelumnya telah dikerahkan ke Kuwait.

Selain itu, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS juga diketahui telah memperbarui sistem penasihat ancaman terorisme untuk dua pekan ke depan untuk mengawasi adanya potensi serangan dunia maya dari Iran.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya