Berita

Adhie Massardi (kanan) saat berkunjung ke Kantor RMOL.ID/RMOL

Politik

Kekuatan Perang Bukan Senjata, Ingat AS Yang Digdaya Pernah Gagal Di Vietnam

MINGGU, 05 JANUARI 2020 | 15:11 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kedaulatan Indonesia di Natuna Utara telah dilanggar pemerintah komunis China. Puluhan kapal nelayan mereka datang bersama kapal penjaga dan frigate di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) China, Geng Shuang dengan congkak mengklaim wilayah di utara Natuna sebagai milik mereka.

Geng bahkan mengacuhkan sikap Indonesia dan menyebut sikap apapun tidak akan mengubah fakta objektif bahwa China punya hak dan kepentingan di perairan terkait (relevant waters).


Tokoh nasional DR Rizal Ramli tegas merespon. Menurutnya, Indonesia memang wajib berteman dengan negara mana saja. Namun demikian pertemanan itu bukan kemudian mengabaikan kedaulatan yang dimiliki Indonesia.

“Kita ingin berteman dengan siapa saja, tapi kita harus lawan siapapun yang menganggu kedaulatan & integritas wilayah Indonesia,” tegasnya di akun Twitter pribadi, Minggu (5/1).

Kepada rakyat dan pemimpin Indonesia, pria yang akrab disapa RR ini mengingatkan untuk tidak berkecil hati. Pasalnya, Indonesia merupakan bangsa yang hebat dan tangguh.

”Tidak usah kecil hati klo kita belum unggul hardware. Serbuan Kubilai Khan kita patahkan, Sekutu di Surabaya kita kalahkan,” tegasnya.

Senada itu, Ketua Umum Perkumpulan Swing Voters (PSV) Indonesia Adhie Massardi mengurai bahwa dalam perang besar, kekuatan yang sesungguhnya bukan terletak pada perangkat yang dimiliki.

“Tapi landasan moralnya,” terang mantan Jurubicara Presiden Gus Dur itu.

Dia lantas mengingatkan tentang kuatnya landasan moral tersebut. Adhie mengambil contoh perang Vietnam. Di mana Amerika Serikat yang berhasil mengalahkan Jepang di Perang Dunia ke-II dengan menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki gagal menang.   

“Negara adidaya Amerika Serikat bisa dikalahkan Vietnam karena landasan moral rakyat Vietnam jauh lebih kuat dibandingkan landasan moral tentara AS,” kata Adhie mengurai keberhasilan Vietnam.  

Populer

Soal Ijazah Jokowi, Mahfud: yang Menuduh Ditangkap, yang Dituduh Belum Diadili

Rabu, 16 April 2025 | 16:46

Alumni UGM Malu Berat Citra Kampus Rusak Gegara Ulah Jokowi

Rabu, 16 April 2025 | 08:51

KPK Buka Peluang Tersangkakan Kakak Kandung Cak Imin

Minggu, 13 April 2025 | 10:06

Tinggalkan KPK, Irjen Rudi Setiawan Ditunjuk jadi Kapolda Jabar

Minggu, 13 April 2025 | 22:49

Microsoft Pecat Dua Insinyur yang Protes Penggunaan AI oleh Militer Israel

Senin, 14 April 2025 | 12:55

Masih Berlangsung, KPK Geledah Rumah LaNyalla Mattalitti

Senin, 14 April 2025 | 14:56

Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia

Rabu, 16 April 2025 | 12:58

UPDATE

Bawaslu: Politik Uang di Kabupaten Serang Terbukti Lewat OTT

Sabtu, 19 April 2025 | 15:46

Pulang Kampung

Sabtu, 19 April 2025 | 15:38

Meksiko Laporkan Kasus Langka Infeksi Belatung Pertama pada Manusia

Sabtu, 19 April 2025 | 15:15

34 Warga Meninggal, Kolombia Tetapkan Status Darurat Nasional Wabah Demam Kuning

Sabtu, 19 April 2025 | 14:51

Bawa Kecanggihan Fitur AI dari Google, Asus Luncurkan Dua Chromebook

Sabtu, 19 April 2025 | 14:42

Bawa Sabu 38 Kg, Pria Asal Surabaya Ini Tidak Berkutik Saat Ditangkap Polisi di Riau

Sabtu, 19 April 2025 | 14:30

Jelang Laporan Pendapatan, Tesla Tunda Produksi Mobil Murah

Sabtu, 19 April 2025 | 14:19

Xi Jinping Akhiri Tur Tiga Negara ASEAN Tanpa Singgah ke Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 | 14:03

Berkat Cokelat Dubai, Pasar UEA Bertahan di Tengah Melonjaknya Harga Kakao

Sabtu, 19 April 2025 | 13:55

Terbukti Tak Punya Kantor, OJK Cabut Izin Usaha Indo Mitra Sekuritas

Sabtu, 19 April 2025 | 13:38

Selengkapnya