Berita

Kapusdatin BNPB, Agus Wibowo/RMOL

Nusantara

Ini Penyebab Ratusan Ribu Warga Kota Bekasi Terdampak Banjir

SABTU, 04 JANUARI 2020 | 17:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Banjir yang terjadi di awal tahun 2020 dinilai banjir yang paling parah di kawasan Jakarta, Bogor, Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan penyebab banjir tahun ini.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo mengatakan, banjir yang terjadi di timur Jakarta dan Bekasi dinilai paling parah jumlah warga yang terdampak.

Hal itu dikarenakan tidak adanya imbauan atas banjir bandang yang menimpa beberapa wilayah seperti Kota Bekasi tepatnya di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi yang dilintasi aliran Sungai Bekasi.


Penyebabnya, tidak adanya sistem peringatan dini atau early warning system yang dibangun di Sungai Bekasi, Sungai Cikeas dan beberapa sungai yang ada di Timur Bendung Katulampa.

"Ternyata banjirnya di sebelah timur Jakarta ada di Kota Bekasi dan Bekasi. Jadi Menteri PU juga udah jelaskan kemarin di beberapa kesempatan, bahwa sistem kita baru punya sistem early warning untuk banjir baru sampai di sistemnya Katulampa ke bawah, jadi baru punya untuk Ciliwung ke bawah," ucap Agus Wibowo kepada wartawan di Gedung Logistik BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (4/1).

Padahal kata Agus, dengan adanya sistem tersebut dapat diprediksi waktu kedatangan air dari Bogor ke Bekasi maupun Jakarta. Sehingga, warga dapat waspada untuk menyelamatkan harta benda mereka.

"Seperti itu tuh baru sistem yang ada di Kali Ciliwung. Sedangkan di Sistemnya di sebelah timur di Kali Bekasi, Kali Cikeas, Kali Angke hulu dan sebagainya belum ada sistemnya," katanya.

Dengan demikian, Agus berharap pemerintah untuk segera membangun sistem tersebut agar dapat meminimalisir korban jiwa maupun kerugian materiil.

"Sudah saatnya juga sistem yang ada di Bekasi dan sekitarnya itu di manage juga seperti halnya sistem yang ada di Ciliwung itu yang akan dilakukan pemerintah khususnya PUPR yang udah minta untuk disegerakan di tahun ini dan sampai tahun berikutnya untuk sistem di Bekasi dan sekitarnya untuk dikelola seperti halnya Ciliwung," jelasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya