Berita

Wabup KBB. Hengky Kurniawan, saat memberikan bantuan kepada korban banjir bandang/RMOLJabar

Politik

Datangi Lokasi Banjir, Wabup Kabupaten Bandung Barat Mengeluh

SABTU, 04 JANUARI 2020 | 06:03 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan keluhkan minimnya unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dimiliki Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Akibat kekurangan armada Damkar, penangan pascabencana banjir bandang yang melanda 11 titik di KBB tidak bisa optimal.

Demikian disampaikan politikus muda yang kini berkendaraan politik PDI Perjuangan saat menyambangi lokasi banjir sekaligus menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan warga terdampak banjir, di Kampung Pajagalan RT 01/02, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang.


Hengky mengatakan, peran armada Damkar sangat penting dalam membantu masyarakat membersihkan sisa material lumpur banjir di rumah-rumah warga. Namun, karena armada yang dimiliki masih minim, penanganan pasca banjir menjadi kurang optimal.

Pasalnya, KBB hanya memiliki dua unit mobil Damkar. Itu pun harus digunakan secara bergantian, dari tempat bencana di titik satu ke titik lainnya yang diterjang banjir.

“Unit Damkar yang kita miliki hanya dua, mungkin nanti kita coba evaluasi. Tetapi kita coba tuntaskan (penanganan pascabencana) karena ini tanggung jawab kita juga,” ucap Hengky saat ditemui, Jumat (3/1).

Diterangkan Hengky, dalam satu minggu ke depan, Pemda KBB akan memfokuskan menanggulangi permasalahan tanggul-tanggul sungai yang jebol. Sebab, jika tidak ditangani dengan sesegera mungkin, dikhawatirkan banjir susulan akan kembali merendam pemukiman warga saat terjadi hujan lebat.

“Jadi pembangunan tanggul itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir datang kembali saat hujan deras turun. Mudah-mudahan kita bekerja secepat mungkin selama tujuh hari ini bisa diselesaikan pembuatan tanggul dan lainnya,” tegasnya.

Seperti diketahui, terdapat 11 titik banjir yang melanda dua kecamatan di KBB, Selasa (31/12) lalu. Dua kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Padalarang yang mana terdapat 462 KK atau sebanyak 1.529 jiwa terdampak peristiwa nahas tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya