Berita

Pemeriksaan temperatur di Bandara Changi/Net

Dunia

Waspada Wabah Pneumonia, Bandara Changi Lakukan Pindai Suhu Badan Penumpang

JUMAT, 03 JANUARI 2020 | 14:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Singapura langsung melakukan antisipasi terhadap wabah pneumonia yang telah berjangkit di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Penumpang yang tiba di Bandara Changi dari Wuhan harus melewati pemindaian suhu, agar wabah pneumonia ini tidak menjalar ke Singapura.

Pneumonia diketahui mewabah secara misterius di Kota Wuhan, China. Sudah ada 27 kasus pneumonia yang dilaporkan positif. Sebuah laporan menyebutkan wabah tersebut mirip dengan sindrom pernafasan akut parah (SARS).

"Kementerian Kesehatan (Ministry of Health-MOH) mengetahui adanya sekelompok kasus pneumonia parah di Kota Wuhan. Sebagai tindakan pencegahan, MOH telah memperingatkan semua praktisi medis untuk waspada dan memeriksa para pelancong yang baru kembali dari Wuhan," ujar MOH pada Jumat (3/1)

Channel News Asia
melaporkan, pemindaian suhu akan dimulai pada sore ini. Jika seseorang yang baru melakukan perjalanan dari Wuhan terdeteksi demam, ia akan diisolasi selama 14 hari dan dirujuk ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

Selain menerapkan sistem ini, MOH juga mendesak para pelancong yang melakukan perjalanan ke Wuhan untuk menjaga kesehatan dan mengungkapkan riwayat perjalanan mereka ke dokter.

MOH juga menyarankan masyarakat umum untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan hewan, dan tidak mengkonsumsi makanan mentah.

Sementara itu, China Daily mengabarkan, mereka yang terjangkit pneumonia mayoritas pekerja di pasar makanan laut. Untuk itu, pekerja medis terlihat menyemprotkan sanitizer di pasar pada Minggu (29/12).

Singapura sendiri sebelumnya pernah mengalami wabah SARS pada 2003 yang berawal dari seorang wanita yang pulang dari melancong ke negara lain. Virus SARS kemudian menyebar ke lebih dari 200 orang yang membuat 22 orang meninggal.

Mengingat sejarah buruk itu, Singapura kini selalu mengambil langkah-langkah preventif yang lebih aktif untuk menahan masuknya penyakit menular ke negara mereka.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya