Berita

Banjir di Kabupaten Bandung Barat/Net

Nusantara

Human Error Penyebab Banjir Di Kabupaten Bandung Barat

JUMAT, 03 JANUARI 2020 | 11:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Banjir bandang yang menerjang 2 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diakibatkan ‘Human Error’.

Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo saat meninjau lokasi banjir di Kampung Lebaksari RT 01/ 02, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, KBB.

Dikatakan Duddy, banjir bandang yang menimpa Kampung Lebaksari pada Selasa (31/12) lalu, tepatnya di underpass Padalarang di bawah Stasiun Padalarang disebabkan oleh sampah yang menyumbat saluran drainase.


“Kalau di sini (Lebaksari) tadi dianalisis penyebabnya karena saluran itu tersumbat, jadi drainase-nya tidak lancar. Kalau di Pajagalan sama Cimareme itu lebih disebabkan karena tanggul jebol,” ucap Duddy saat ditemui Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (3/1).

Dari 11 titik banjir di wilayah KBB, dia menyampaikan sedikitnya 462 KK atau sebanyak 1.529 jiwa menjadi korban yang terdampak banjir.

“Terparah di tiga titik ini, Kampung Lebaksari, Pajagalan, sama di Cimareme,” imbuhnya.

Untuk masalah tanggul sungai yang jebol di Desa Margajaya dan Cipeundeuy, dia menerangkan, terdapat pertemuan dua saluran air. Sehingga, membutuhkan pembangunan tanggul yang lebih baik dan kuat.

“Jadi solusi teknisnya dari dinas teknis supaya tanggulnya lebih kuat lagi. Tadi kita sudah rapat koordinasi, PU diarahkan Pak Bupati supaya ditanggulangi,” lanjutnya.

Dengan banyaknya titik banjir, dia menuturkan, BPBD KBB menerjunkan seluruh personel untuk membantu kebutuhan pengungsi, air bersih, serta pembersihan lumpur sisa banjir.

Lebih lanjut, Duddy mengimbau masyarakat harus tetap waspada mengantisipasi banjir susulan, mengingat musim hujan masih akan berlangsung.

“Puncak musim hujan itu diperkirakan pada Januari-Februari jadi masyarakat mesti waspada dan harus ada kesadaran masyarakat, jangan membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya