Berita

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Netanyahu, Berakhirnya Kekuasaan Dan Kekebalan Hukum

JUMAT, 03 JANUARI 2020 | 07:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah dijatuhi empat dakwaan, Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu, mengundurkan diri dari tiga posisi menteri yang ia pegang, Kamis (2/1).

Netanyahu mengundurkan diri dari jabatan menteri urusan kesejahteraan, menteri pertanian, dan menteri diaspora Israel. Pengganti Netanyahu akan ditunjuk dalam beberapa hari ke depan.

Para menteri Israel yang menghadapi dakwaan pidana diharuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka.


Netanyahu pada Rabu (1/1) malam, telah menulis surat kepada ketua parlemen untuk meminta impunitas sehingga ia kebal dari segala tuntutan.

Komite internal Knesset akan membahas permohonan Netanyahu, sebab pemberian impunitas ini harus mendapat persetujuan mayoritas anggota parlemen.

Netanyahu menghadapi empat dakwaan korupsi, kolusi, dan penyalahgunaan jabatan.

Kasus pertama, Netanyahu menerima hadiah dengan nilai ratusan ribu dolar dari kalangan pengusaha.

Kasus kedua, ia melakukan kesepakatan dengan pemilik surat kabar Yediot Ahronot untuk memoles citra kabinetnya dan membatasi aktivitas surat kabar rivalnya, Israel Hayom.

Kasus ketiga, terkait dengan proses pembelian kapal selam nuklir dari Jerman.

Kasus keempat, Netanyahu didakwa meloloskan regulasi yang menguntungkan temannya, Shaul Elovitch, pemilik perusahaan media Bezeq.
 
Selama beberapa tahun terakhir, pengacara Netanyahu dan pejabat terkemuka rezim Zionis berusaha untuk menunda atau membekukan kasusnya di pengadilan dengan melobi, bahkan mengancam pihak terkait.

Masalah ini diakui sendiri oleh Jaksa Agung Rezim Zionis pada November lalu yang mengatakan bahwa Netanyahu telah berulang kali menekannya supaya membekukan kasus korupsi yang melilitnya.

Namun, kasus Netanyahu telah ditinjau, dan tuntutan telah diajukan terhadapnya November lalu.

Ini adalah kasus pertama kali terjadi di Israel, perdana menteri yang masih menjabat akhirnya menjadi terdakwa.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya