Berita

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj/Net

Politik

Ogah Tanggapi Skenario Semut Merah, Said Aqil: Kita Jadikan Sejarah Berharga

KAMIS, 02 JANUARI 2020 | 18:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

'Skenario Semut Merah' yang berisikan pemakzulan Presiden Ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan Nahdlatul Ulama.

Pasalnya, skenario yang tertulis dalam buku berjudul 'Menjerat Gus Dur' itu berisi mengenai sejumlah elite yang melakukan operasi senyap dan berusaha mengudeta pemakzulan Gus Dur secara sistematis dan terstruktur.

Namun demikian, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj enggan mengomentari lebih dalam mengenai buku yang ditulis oleh Virdika Rizky Utama di akhir tahun 2019 itu.


"Yang sudah lalu kita jadikan sejarah yang berharga," ujar Said sambil tertawa saat ditanya awak media usai menggelar acara Refleksi PBNU 2020 di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).

Adapun skenario pemakzulan Gusdur yang ditulis Virdika ini sontak menjadi perbincangan sekaligus memantik polemik banyak pihak.

Pasalnya, buku terbitan Numedia Digital ini memuat sebuah dokumen rahasia yang diduga ditulis oleh bekas Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan VII di era Soeharto, Fuad Bawazier untuk menggulingkan Gus Dur sebagai presiden.

Beberapa tokoh yang disebut Fuad telah bersekongkol untuk menggulingkan Gus Dur di antaranya politikus senior Partai Golkar, Akbar Tanjung; Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri; politikus senior PAN, Amien Rais; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh; dan mantan Ketua MK Hamdan Zoelva.

Bukan hanya itu, terdapat pula nama mantan hakim MK Patrialis Akbar, Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soelistyo Soerjosoemarno, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, serta putra mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto yang bernama Bambang Trihatmodjo yang masing-masing disebut memiliki peran tersendiri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya