Berita

Karyawan Garuda melakukan mogok kerja/RMOLBanten

Nusantara

Ratusan Karyawan Mogok, Penerbangan Bandara Soeta Terancam Terganggu

SELASA, 31 DESEMBER 2019 | 19:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

RMOL. Ratusan karyawan outsourcing anak perusahaan PT Garuda Indonesia melakukan aksi mogok kerja 30-31 Desember 2019 lantaran protes terhadap pemecatan empat rekannya.

Mereka merupakan pekerja outsourcing PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) yang dipekerjakan di PT Gapura Angkasa di mana perusahaan ini merupakan anak perusahaan Garuda.

Keempat karyawan yang dipecat adalah Mey Hardie, Abdul Rohman, Majid bin Adung, dan Sugi Haryanto yang ditempatkan sebagai petugas Ground Support Equipment (GSE) atau ground handling Garuda Indonesia.


"Surat pemutusan itu dilayangkan sebelum habis kontrak per tanggal 31 Desember 2019. Tapi sebelum ada surat pemutusan, kami memang melayangkan surat untuk melakukan perundingan terkait pengangkatan karyawan tetap terhadap pihak Gapura. Tapi pihak sana (Gapura Angkasa) tidak menanggapi, hingga ketiga kalinya baru ditanggapi dan kami menolak atas dasar hukum," kata salah satu karyawan, Mey Hardie di Bandara Mas, Kota Tangerang, Selasa (31/12).

Atas pemutusan tersebut, ia dan ketiga rekannya beserta kurang lebih 200 pekerja melakukan aksi mogok kerja agar perusahaan tersebut menanggapi.

"Memang sih, ketika nantinya kontrak kami habis di Gapura Angkasa, kami akan dapatkan kerja lagi, tapi itu tidak tahu di mananya. Makanya, kami gelar aksi ini," ujarnya dilansir Kantor Berita RMOLBanten.

Dalam aksinya, massa memberikan peringatan kepada perusahaan agar memberikan kejelasan. Bukan tanpa alasan, aksi mereka itu dikhawatirkan akan mengganggu layanan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kalau begini dampaknya luas, layanan di bandara bisa terganggu makanya kami harap bisa cepat ditanggapi," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya