Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo/RMOL

Politik

Jawab Perintah Presiden, Edhy Prabowo Tutup Tahun Dengan Trobosan Di KKP

SENIN, 30 DESEMBER 2019 | 14:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dalam rangka optimalisasi kemudahan perizinan usaha perikanan tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuat sebuah terobosan dengan meluncurkan Sistem Informasi Izin Pelayanan Cepat atau Silat di penghujung tahun 2019,

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menyebut perizinan usaha perikanan tangkap ini dibuat secara online dengan memberikan kemudahan layanan yang berdurasi kurang lebih satu jam.

"Perintah Presiden sederhana, kalau ijin bisa di percepat kenapa harus di perlama? Presiden pesan, dipermudah saja izinnya tetapi pengawasan di perketat," ungkap Edhy saat memberikan pengarahan di hadapan stakeholder dan Kementerian terkait di Ballroom Gedung Mina Bahari 3, Lantai 1, KKP Jakarta, Senin (30/12).


Edhy menegaskan dengan pemberian izin ini, pelaku usaha dapat mengurangi hambatan waktu dan biaya. Sehingga semakin mudah merencanakan sesuatu untuk perusahaannya .

"Sistem izin pelayanan cepat ini diharapkan menjawab permasalahan yang menghambat usaha di sektor usaha kelautan dan perikanan," jelasnya.

Dengan peluncuran sistem ini, artinya sudah ada dua tugas yang Edhy Prabowo lakukan sejak menjabat menjadi Menteri KKP ini. Sebelum ini Edhy sudah melakukan tugasnya dengan mengisi 181 jabatan kosong yang ada di KKP.  

"Fungsi izin ini bukan cuma mengeluarkan secarik kertas. Tapi juga kami lakukan pengawasan kepada pelaku usaha," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

"Konsep kami adalah pembinaan. Keberadaan kami ditengah laut bukan untuk memeras Ibu/Bapak. Kalau ada yang seperti itu, segera laporkan ke saya," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya