Berita

Gibran Rakabuming Raka bersama Jokowi/Net

Politik

Sufmi Dasco: Dinasti Politik Kalau Jabatan Bapak Turun Ke Anak

SENIN, 30 DESEMBER 2019 | 14:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Usai anak Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka maju Pilwakot Solo, kemudian disusul menantu Jokowi, Bobby Nasution pada kontestasi Pilwakot Medan dan anak Wakil Presiden Maruf Amin, Siti Nur Azizah pada Pilwakot Tangerang Selatan.

Banyak kalangan berpendapat era pemerintahan Joko Widodo tengah membangun politik dinasti lantaran memperbolehkan "anak-anak Istana" maju dalam kontestasi Pilkada 2020.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berpandangan politik dinasti dapat berlaku jika seluruh keluarga besar presiden dan wakil presiden berada di dalam satu kekuasaan pemerintah berturut-turut.


“Politik dinasti itu kan kalau kemudian di satu tempat, sudah bapaknya dua kali kemudian istrinya, atau kemudian anaknya. Kalau kemudian dua kali cucunya lagi,” kata Dasco di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (30/12).

Menurutnya, tidak ada hukum maupun konstitusi yang melarang anak presiden dan wakil presiden mencalonkan diri di wilayahnya masing-masing.

“Ini kan seorang dalam kedudukan hukum yang sama boleh mencalonkan dimana tempat mereka ingin mencalonkan. nah ini kan kebetulan baru bakal calon semua. Kita belum tahu apakah mereka ikut Pilkada dan apakah mereka akan menang,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, secara etika baik Bobby dan Azizah tidak melanggar peraturan dan undang undang tidak membatasi hak seseorang maju dalam kontestasi Pilkada.

“Yang namanya politik dinasti ya itu tadi. Kalau sudah bapaknya dua kali nyalon wali kota, anaknya dua kali itu politik dinasti, tapi ini kan bapaknya presiden, lah anaknya nyalon wali kota, atau kemudian bupati di suatu tempat. Masa kita batasi itu hak orang loh,” urainya.

Mengenai adanya anggapan anak-anak presiden tersebut akan menggunakan kekuasaan sang ayah untuk memenangkan Pilkada. Dasco tidak setuju dengan anggapan tersebut.

“Bagaimana mau menggunakan kekuasaan, sementara ini kan dipilih langsung oleh rakyat,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya