Berita

Jiwasraya/Net

Politik

Drajad Wibowo: Komisi VI Harus Bisa Dapatkan Dokumen Rahasia Aliran Dana Jiwasraya

SENIN, 30 DESEMBER 2019 | 11:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

. Anggota komisi VI DPR RI berencana akan membentuk panitia khusus investigasi kasus perusahaan asuransi PT. Jiwasraya (Persero) yang gagal membayar polis nasabah JS Saving Plan.

Kasus Jiwasraya yang menelan uang nasabah hampir Rp.14 triliun tidak bisa dipandang remeh. Dugaan sementara, uang nasabah itu diinvestasikan ke sejumlah saham bodong.

Pakar ekonomi Partai Amanat Nasional, Drajad H Wibowo mengatakan keseriusan anggota dewan dalam menangani kasus ini akan terlihat dari siapa saja yang mampu mendapatkan gambaran ke mana saja aliran dana tersebut dan juga dokumen rahasia.


“Komisi VI atau Pansus harus bisa mendapatkan dokumen rahasia. Di BPK ada kertas kerjanya, di OJK juga ada,” ujar Drajad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/12).

Menurutnya, jika anggota DPR mampu meneliti dan mendapatkan dokumen rahasia soal kasus itu. Maka, publik pun akan percaya Parlemen memang serius melakukan pengusutan.

“Jika anggota DPR dipercaya keseriusannya, saya yakin akan ada whistleblower dari BPK, OJK, Kemeneg BUMN atau bahkan Jiwasraya sendiri yang akan memberikan dokumen tersebut,” katanya.

Dia mengatakan hal tersebut, lantaran DPR pada waktu sebelumnya pernah menangani kasus mega korupsi Bank Century di tahun 2010.

“Saya bicara ini berdasarkan pengalaman pribadi. Whistlenlowers-lah yang memberi saya notulen rapat Bank Century, yang kemudian saya rilis ke media. Demikian juga dengan berbagai dokumen rahasia tentang kredit macet bank BUMN, BLBI, utang luar negeri dan sebagainya,” jelasnya.

“Kuncinya, apakah whistleblowers percaya pada teman-teman di DPR? Jika tidak, maka hanya dokumen pepesan kosong saja yang akan sampai ke DPR,” demikian Drajad.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya