Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Wacanakan Koruptor Dihukum Mati, ICW: Presiden Tak Paham UU Tipikor

SENIN, 30 DESEMBER 2019 | 03:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo sempat melontarkan wacana memberikan hukuman mati bagi para koruptor untuk memberikan efek jera agar tindak pidana korupsi bisa diberantas dari bumi nusantara.

Menanggapi hal tersebut, Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai, statement Jokowi yang ingin memberikan hukuman mati saat peringatan hari anti korupsi sedunia tersebut offside dan justu memperlihatkan bahwa Jokowi tak paham esensi dari UU Tipikor.

“Ini lagi-lagi Jokowi tidak paham bagaimana konsep memberikan efek jera, dan tidak paham bahwa hukuman mati sebenarnya sudah diatur dalam UU Tipikor kita Pasal 2 ayat 2,” kata Kurnia di acara diskusi catatan akhir tahun ICW: Lumpuhnya Pemberantasan Korupsi di tangan Orang Baik, kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (29/12).


Kurnia mengurai, Jokowi tidak paham UU Tipikor Pasal 2, Ayat 2 tersebut lantaran menurutnya hukuman mati bukanlah salah satu poin untuk memberikan efek jera.

Ia menjelaskan, bila mengacu pada indeks korupsi dunia, negara yang telah mengoptimalkan hukuman mati juga tidak jauh indeks korupsinya dengan Indonesia.

Berarti, dapat disimpulkan, hukuman mati ini tidak sinkron dengan kesimpulan Jokowi dengan masalah korupsi di Indonesia.

“Jadi itu kita pandang sebagai narasi usang yang hanya ingin menggeser isu agar masyarakat tidak fokus pada Perppu tapi pada wacana hukuman mati,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya