Berita

Jiwasraya/Net

Politik

Tagar #JiwasrayaSkandalPilpres Trending Di Twitter

MINGGU, 29 DESEMBER 2019 | 08:21 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Gagal bayar polis nasabah Jiwasraya hingga Rp 12,4 triliun terus memenuhi ruang perdebatan publik. Pada Minggu pagi (29/12), tanda pagar (tagar) #JiwasrayaSkandalPilpres menjadi trending di jagat Twitter.

Akun @abizia_ yang turut memviralkan tagar tersebut mendesak pemerintah untuk mengungkap secara terang benderang aliran dana Jiwasraya, sehingga gagal bayar dan merugi.

Tanpa pengungkapan tersebut, publik akan terus menduga-duga. Mulai dari mempertanyakan dugaan korupsi berjamaah di jajaran direksi atau sebatas kesalahan direksi dalam berinvestasi.


“Atau #JiwasrayaSkandalPilpres apabila menjadi ATM oknum parpol dalam kontestasi tersebut?” tanyanya.

Senada itu, akun @diah_soewarno02 kembali mengingatkan arti pentingnya dalam memilih pemimpin. Jangan sampai, sosok pemimpin dipilih hanya karena mampu menarik simpati dengan pencitraan.

“Sebaiknya lihat rekam jejak prestasinya kepada negara. Jangan sampai menyesal kemudian,” tutur akun tersebut.

Sementara di satu sisi, dugaan adanya skandal pilpres pernah sempat mencuat lantaran salah satu petinggi Jiwasraya langsung menjabat sebagai tenaga ahli di Kantor Staf Presiden. Promosi jabatan yang diraih petinggi Jiwasraya itu dinilai aneh lantaran didapat saat perusahaan yang dikelola sedang merugi.

Sebuah gambar yang menampilkan empat wajah orang turut beredar dalam tagar yang trending. Di paling atas ada Harry Prasetyo yang disebutkan sebagai mantan Direktur Keuangan Jiwasraya dan Tenaga Ahli Utama KSP.

Disebutkan bahwa Harry menggelontorkan investasi ke MYRX dan RIMO dengan skema utang jangka menengah.

Di bawah Harry ada dua gambar wajah yaitu Benny Tjkorosaputro dan Teddy Tjokrosaputro. Benny adalah pemilik dan Komisiris Utama Hanson Internasional (MYRX). Disebutkan keterangan gagal bayar ke Jiwasraya dalam keterangan di bawah gambar Benny.

Sementara Teddy adalah Owner dan Presiden Direktur Internasional Lestari (RIMO), yang juga gagal bayar eke Jiwasraya.

Sedang wajah terakhir adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden Datok Sri Tahir, yang disebut sebagai owner Mayapada Group dan sedang mengakuisisi saham MYRX dan RIMO.

Entah apa yang ingin disampaikan dalam gambar tersebut. Gambar itu hanya diberi judul kecil di pojok kanan atas “Mapping” dan logo Jiwasraya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya