Berita

Natalius Pigai/Net

Politik

Natalius Pigai: Banyak Urusan, Hendropriyono Mungkin Lupa Ingatan

SABTU, 28 DESEMBER 2019 | 09:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Tokoh HAM asal Papua Natalius Pigai tidak sependapat dengan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono yang meminta seluruh kepala daerah di Papua dan Papua Barat deklarasi setia NKRI.

Jelas Pigai, semua kepala daerah termasuk di tanah Papua sudah deklarasi setia pada NKRI saat sumpah jabatan pelantikan.

"Barangkali beliau lupa bahwa para kepala daerah di Indonesia deklarasi setia kepada NKRI di 'saat sumpah' pelantikan. Pin Garuda juga di dada," ujar aktivis senioar pembela kemanusiaan ini, Sabtu (28/12).

"Barangkali Pak Hendro tangani banyak urusan negara, jadi 'lupa ingatan'," lanjut Pigai menambahkan.

Dia balik bertanya kepada Hendropriyono terkait tidak sedikit tokoh nasional di Jakarta yang diam saat orang Papua dibantai dan diserang rasis.

"Ketika orang Papua diserang teroris-rasis 'kepala daerah' dan 'rakyat' oleh sukunya Pak Hendro di Jawa, kemana? Dia harusnya bantu negara," terang Pigai.

"Rakyat Indonesia di Papua dibantai oleh aparat negara, Pak Hendro dimana? Kok diam satu triliun bahasa?" sambungnya.

Sebagai tokoh bangsa dan pakar intelijen, Hendropriyono harusnya menteror pengusaha dan bagian pengusaha yang merampok uang rakyat-negara.

"Pak Hendro kan Prof "Terorism", harusnya teror mental penguasa negara yang maling uang negara Rp 13 triliun (kasus Jiwasraya) dan lainnya yang tersembunyi di ketiak Istana, penguasa yang komprador asing dan aseng harusnya "sumpah setia pada NKRI", kecuali jika Pak Hendro juga bagian dari oligarki dan komprador yang bersembunyi di balik jargon Pancasila dan NKRI," demikian Pigai.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya