Berita

Febri Diansyah/RMOL

Politik

Mundur Dari Jubir, Febri Diansyah Pose "Jari Ditempel Di Bibir" Simbol Menyuruh Diam

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 19:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Usai menanggalkan jabatan Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah takut menyampaikan informasi maupun update kasus yang tengah ditangani penyidik.

Hal itu disampaikan Febri usai resmi tidak menjabat sebagai Jubir KPK setelah bertemu dengan pimpinan KPK Firli Bahuri dkk, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (26/12).

Walau tidak lagi menjabat sebagai Jubir, Febri tetap menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPK seperti era kepemimpinan Agus Rahardjo Dkk.

Usai menyampaikan informasi tersebut kepada wartawan, Febri enggan menyampaikan informasi mengenai kasus yang tengah ditangani oleh penyidik.

Alasannya, dia mengaku sudah tidak berwenang menyampaikan informasi tersebut lantaran sudah tidak menjabat sebagai jubir.

"Saya kira informasinya clear ya, kalau sudah tidak menjadi jurubicara artinya saya tidak mungkin lagi menyampaikan informasi update atau informasi-informasi lain kecuali ada penugasan dari pimpinan," ucap Febri Diansyah kepada wartawan.

Sehingga, Febri mempersilakan wartawan untuk bertanya kepada pimpinan KPK ataupun menunggu ditunjuknya pelaksana tugas sementara jubir maupun menunggu jubir yang baru.

"Jadi silahkan teman-teman bisa bertanya, saya kira sudah biasa ya bertanya ke pimpinan KPK. Atau nanti ketika pimpinan sudah menunjuk orang secara spesifik apakah melaksanakan tugas sementara atau memilih jurubicara yang baru bersamaan dengan pengisian jabatan yang lain itu silahkan saja," jelasnya.

Usai menyampaikan informasi tersebut, Febri langsung memperlihatkan posisi seperti orang yang dilarang berbicara dengan cara menutup mulutnya menggunakan jari telunjuk serta mengangkat tangan satunya lagi menandakan tidak diperkenan atau dilarang berbicara saat akan diambil gambar oleh wartawan.

"Saya kira itu karena saya enggak boleh bicara lagi mulai saat ini setelah tidak jadi jurubicara," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya